MAKNA KOMUNIKASI KELUARGA PADA FILM “JALAN YANG JAUH JANGAN LUPA PULANG” (Analisa Semiotika John Fiske)

Amaliah, Siti (2024) MAKNA KOMUNIKASI KELUARGA PADA FILM “JALAN YANG JAUH JANGAN LUPA PULANG” (Analisa Semiotika John Fiske). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta - Menteng.

[img] Text (COVER)
44120010049 - SITI AMALIAH - 01 COVER - Siti Amaliah.pdf

Download (494kB)
[img] Text (BAB I)
44120010049 - SITI AMALIAH - 02 Bab I - Siti Amaliah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text (BAB II)
44120010049 - SITI AMALIAH - 03 Bab II - Siti Amaliah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[img] Text (BAB III)
44120010049 - SITI AMALIAH - 04 Bab III - Siti Amaliah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text (BAB IV)
44120010049 - SITI AMALIAH - 05 Bab IV - Siti Amaliah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB)
[img] Text (BAB V)
44120010049 - SITI AMALIAH - 06 Bab V - Siti Amaliah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
44120010049 - SITI AMALIAH - 07 Daftar Pustaka - Siti Amaliah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (82kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
44120010049 - SITI AMALIAH - 08 LAMPIRAN - Siti Amaliah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)

Abstract

dan harmoni dalam keluarga. Namun, di Indonesia, komunikasi keluarga sering kali terganggu oleh berbagai faktor, seperti kesibukan anggota keluarga, perubahan teknologi keluarga, dan pergeseran nilai-nilai sosial. Banyak keluarga di Indonesia mengalami kesulitan dalam menjaga komunikasi yang efektif. Hal ini dapat menyebabkan rasa khawatir, kehilangan hubungan yang erat, dan meningkatnya konflik dalam keluarga. Teknologi digital yang semakin canggih sering kali mengganggu komunikasi interpersonal dalam keluarga. Orang tua dan anak sering kali lebih sibuk dengan perangkat elektronik daripada berinteraksi secara langsung, sehingga mengurangi kualitas komunikasi keluarga. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran komunikasi keluarga dalam menyelesaikan masalah pada film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” dengan pendekatan semiotika John Fiske. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitian film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang”. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan studi pustaka terhadap film berdasarkan teori. Analisis data yang digunakan yaitu kajian isi dan semiotika John Fiske . Hasil penelitian menunjukan, keterbukaan dengan cara pandang yang tepat akan membantu komunikasi dalam keluarga lebih efektif. Aurora yang menyembunyikan masalah dari keluarganya yang jauh di perantauan membuat Aurora berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri. Angkasa dan Awan yang memiliki kekhawatiran pada awalnya hanya bisa menghakimi Aurora tanpa mengetahui penyebabnya. Hingga akhirnya Angkasa dan Awan menyadari keputusan yang diambil Aurora tepat. Setiap anggota keluarga mempunyai peran yang setara dan keputusan akhir ada di tangan anggota keluarga yang dominan. Komunikasi keluarga tidak bersifat mutlak atau muncul dengan sendirinya dalam komunikasi keluarga dapat berubah tergantung situasi. Family communication is an important element in forming bonds and harmony within the family. However, in Indonesia, family communication is often disrupted by various factors, such as busy family members, changes in family technology, and shifts in social values. Many families in Indonesia experience difficulty in maintaining effective communication. This can cause worry, loss of close relationships, and increased conflict within the family. Increasingly sophisticated digital technology often interferes with interpersonal communication within the family. Parents and children are often more busy with electronic devices than interacting directly, thereby reducing the quality of family communication. This research aims to describe the role of family communication in solving problems in the film "The Long Way Don't Forget to Come Home" using John Fiske's semiotic approach. The research method uses a qualitative approach with the research object being the film "The Long Way Don't Forget to Come Home". The data collection techniques used are observation, documentation and literature study of films based on theory. The data analysis used is John Fiske's content and semiotics study. The research results show that openness with the right perspective will help communication within the family be more effective. Aurora, who hides problems from her family who are far away overseas, makes Aurora think about solving problems in her own way. Angkasa and Awan, who were worried at first, could only judge Aurora without knowing the cause. Until finally Angkasa and Awan realized that Aurora's decision was right. Each family member has an equal role and the final decision rests with the dominant family member. Family communication is not absolute or appears by itself. Family communication can change depending on the situation

Item Type: Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators: 44120010049
Uncontrolled Keywords: Komunikasi keluarga, Film, Semiotika. Family communication, Film, Semiotics.
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 659 Advertising and Public Relations/Periklanan, Reklame, Pariwara, Iklan, Sponsor, Humas, Hubungan Masyarakat
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran
Depositing User: OKTAFIYANI AZ ZAHRO
Date Deposited: 12 Feb 2025 03:33
Last Modified: 12 Feb 2025 03:33
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/94132

Actions (login required)

View Item View Item