FADHILAH, MUHAMAD FAHRI (2025) POTRET KONFLIK DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA PADA FILM GARA-GARA WARISAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (514kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (628kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
Abstract
One of the family-themed Indonesian movies is Gara-Gara Warisan which tells about conflicts in family interpersonal communication that has moral messages and positive values such as family relationships, caring and helping. The purpose of this research is to find out the meaning of conflict in family interpersonal communication in the movie Gara-Gara Warisan by using the semiotic analysis method according to Charles Sanders Peirce. The main theory used in this research is the Semiotic Theory proposed by Charles Sanders Peirce. The other concepts used in this research consist of communication semiotics, interpersonal communication, family conflict, Charles Sanders Peirce semiotics. The research method used is the semiotic analysis method with the theory of Charles Sanders Peirce which describes the concept of Triangle Meaning, namely Sign, Object and Interpretant. The paradigm of this research is the constructivism paradigm. Data collection techniques are obtained through film files by conducting observations and also observing or watching the Gara-Gara Warisan movie as a whole and other sources such as books, journals and articles In this study, the authors obtained data in the form of a sign that was processed with qualitative methods to find a meaning. The results showed the existence of interpersonal conflict in the family which can be seen through the depiction of dialog, body gestures, and facial expressions from the scenes that display the existence of family conflict which is divided into several dimensions, namely conflict, interdependence, negative emotions and interference. Opposition is shown through the opposition of parents to children, arguments between parents and children, arguments between siblings, interdependence of children with parents, negative emotions of parents with children, and interference between children and parents. Keywords: Gara-Gara Warisan Films, Family Interpersonal Conflicts, Semiotics Salah satu film Indonesia yang bertemakan keluarga adalah Gara-Gara Warisan yang menceritakan mengenai konflik dalam komunikasi interpersonal keluarga yang memiliki pesan moral dan nilai positif seperti hubungan keluarga, kepedulian dan tolong-menolong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan konflik dalam komunikasi interpersonal keluarga pada film Gara-Gara Warisan dengan menggunakan metode analisis semiotika menurut Charles Sanders Peirce. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce. Adapun konsep lain yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari semiotika komunikasi, komunikasi interpersonal, konflik dalam keluarga, semiotika Charles Sanders Peirce. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis semiotika dengan teori Charles Sanders Peirce yang menjabarkan konsep Triangle Meaning yaitu Tanda, Objek dan Interpretant. Paradigma penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui file film dengan melakukan obervasi dan juga pengamatan atau menonton secara langsung film Gara-Gara Warisan secara keseluruhan dan sumber lainnya seperti buku, jurnal dan juga artikel Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan data dalam bentuk sebuah tanda yang diolah dengan metode kualitatif untuk menemukan sebuah makna. Hasil penelitian menunjukan adanya konflik interpersonal dalam keluarga yang dapat dilihat melalui penggambaran dialog, gestur tubuh, dan mimik wajah dari scene-scene yang menampilkan adanya konflik keluarga yang dibagi kebeberapa dimensi yaitu pertentangan, saling ketergantungan, emosi negatif dan gangguan. Pertentangan ditunjukan melalui adanya pertentangan orang tua terhadap anak, perdebatan antara orang tua dengan anak, perdebatan antarsaudara, saling ketergantungannya anak dengan orang tua, emosi negatif orang tua dengan anak, dan gangguan antara anak dengan orang tua. Kata Kunci: Film Gara-Gara Warisan, Konflik Interpersonal keluarga, Semiotika
Actions (login required)
View Item |