NINGSIH, AJENG SETIA (2024) ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN BEKISTING DI PROYEK GKT (GEREJA KEMAH TABERNAKEL)PIK 2 KABUPATEN TANGERANG DENGAN METODE BOW TIE. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (544kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (828kB) |
Abstract
In the construction process, there is a potential for various risks and workplace accidents. Therefore, to minimize the occurrence of workplace accidents, accurate methods must be used. The project carries a relatively high risk of workplace accidents due to the lack of supervision in occupational health and safety (K3) within the GKT (Gereja Kemah Tabernakel) project. This study aims to determine the use of the Bowtie method to minimize the occurrence of workplace accidents and identify which workplace accident risks are most dominant during the implementation of the Gereja Kemah Tabernakel project. The data used include both primary and secondary data, where the primary data is obtained through observations, interviews, and questionnaires, while the secondary data comes from workplace accident records. The data collected is then processed using the Bowtie method, assisted by probability and impact calculations, likelihood, and severity. The results of this study indicate that the most dominant workplace accident risks are as follows: Based on the Risk Level Matrix calculations, there are jobs with a high Risk Level Category of workplace accidents, specifically, 91% for muscle injuries and 88% for cuts. After analyzing using the Bowtie method, the causes of muscle injury risks are identified as incorrect body posture, unsafe working conditions, heavy or unbalanced loads. The consequences include a decline in work quality, decreased productivity, and medical expenses. Meanwhile, the causes of the risk of cuts are identified as unsafe working conditions, unsafe or dull heavy equipment, and a cluttered work environment. The consequences include additional costs, a decline in work quality, and an impact on other projects. Dalam proses pembangunan kontruksi berpotensi menimbulkan terjadinya berbagai risiko dan kecelakaan kerja. oleh karena itu untuk meminimalisirikan terjadinya kecelakaan kerja menggunakan metode yang akurat. pada proyek memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi dikarenakan kurangnya pengawasan dalam K3 dalam proyek GKT (Gereja Kemah Tabernakel). penelitianini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode bowtie dengan meminimalisirkan terjadinya kecelakaan kerja dan mengetahui risiko kecelakaan kerja apa yang paling dominan selama pelaksanaan proyek gereja kemah tabernakel. data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. dimana data primer yaitu melakukan observasi,wawancara dan kusioner,sedangkan data sekunder menggunakandata kecelakaan kerja. data yang didapat kemudian diolah menggunakan metode Bowtie yang dibantu dengan perhitungan probability dan impact, likehood dan severity. Hasil penelitian ini adalah mengetahui hasil risiko kecelakaan kerja yang paling dominan yaitu berdasarkan pada perhitungan Matriks Tingkat Risiko terdpat pekerjaan yang memiliki Kategori Tingkat Risiko kecelakaan kerja yang tinggi yaitu pekerja cidera otot 91% dan pekerja tergores 88%. Setelah itu dilakukan analisis menggunakan metode BowTie maka dapat diketahui penyebab dari risiko pekerja cidera otot yaitu postur tubuh yang salah, kondisi lingkungan kerja yang tidak aman, beban berat atau beban yang tidak seimbang. Dan memiliki konsekuensi yaitu penurunan kualitas pekerjaan, penurunan produktivitas, biaya pengobatam. Sedangkan penyeab dari risiko pekerja tergores yaitu kondisi kerja yang tidak aman, peraltan alat berat yang tidak aman atau tumpul, lingkungan kerja yang berantakan. Dan memiliki konsekuensi yaitu menimbulkan biaya tambahan, penurunan kualitas pekerjaan, pengaruh terhadap proyek lain.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/SIP. 24 190 |
NIM/NIDN Creators: | 41120010123 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis risiko kecelakaan kerja,matriks tingkat risiko , likehood dan severity, metode bowtie |
Subjects: | 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 154 Subconscious and Altered States and Process/Psikologi Bawah Sadar > 154.6 Sleep Phenomena/Fenomena Tidur > 154.63 Dreams/Mimpi > 154.634 Analysis/Analisis 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | AFIFAH SALMA RAMADINA |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 02:52 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 02:52 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/92865 |
Actions (login required)
View Item |