AGUSTINI, HILDA (2024) ANALISIS RESEPSI KHALAYAK PADA PERSONAL BRANDING MAGDALENA DALAM SHORT VIDEO YOUTUBE "KLARIFIKASI PART 1 DAN 2". S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (580kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
Abstract
Personal branding has become essential for everyone to gain a positive perspective in the public eye, especially in the digital technology era, where social media platforms like YouTube play a significant role. This is exemplified by the well-known food vlogger Magdalena in her YouTube short videos "Clarification Part 1 and 2" as an effort to restore her personal branding. The clarification sparked both supportive and opposing perceptions in the comment section of her YouTube channel, @mgdalenaf. The main issue lies in the statements made by Magdalena in the short YouTube videos. Therefore, this research aims to analyze the audience's reception of Magdalena's personal branding in these videos. The researcher employs the theory of eight concepts of building personal branding. This qualitative study is based on the critical paradigm. The reception analysis method, which examines how audiences interpret messages from media or senders, is applied using Stuart Hall's reception analysis theory. This theory categorizes audience reception into three positions: Dominant Hegemonic Position, Negotiated Position, and Oppositional Position. Data collection was carried out through in-depth interviews with eight informants. The research findings reveal that there are various interpretations provided by different informants regarding Magdalena's YouTube short videos "Clarification Part 1 and 2." The interpretations are predominantly in the oppositional position, rather than the dominant hegemonic or negotiated positions. Saat ini personal branding menjadi hal yang penting bagi semua orang untuk mendapatkan perspektif positif di hadapan publik, dimana personal branding di era teknologi digital saat ini banyak dilakukan melalui perantara media sosial salah satunya YouTube. Hal ini dilakuan oleh food vloger terkenal Magdalena dalam short video YouTube “Klarifikasi Part 1 dan 2” untuk memulihan personal brandingnya. Klarifikasi tersebut menuai persepsi pro dan kontra dalam kolom komentar channel YouTube nya @mgdalenaf. Yang menjadi permasalahan di dalamnya adalah kalimat pernyataan yang dikatakan magdalenaf dalam pada short video YouTube tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi khalayak pada personal branding Magdalena dalam short video YouTube “Klarifikasi Part 1 dan 2”. Peneliti menggunakan teori delapan konsep membangun personal branding. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan paradigma kritis. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis resepsi, digunakan untuk mengetahui bagaimana interpretasi khalayak dalam memaknai suatu pesan yang di berikan oleh media/pengirim pesan dengan teori analisis resepsi versi Stuart Hall yang membagi penerimaan khalayak dalam 3 kategori: Posisi Hegemoni Dominan, Posisi Negosiasi, dan Posisi Oposisi. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam pada delapan informan. Hasil penelitian menunjukan terdapat berbagai perbedaan makna yang diberikan oleh berbagai informan yang memiliki pemaknaan berbeda pada short video YouTube “Klarifikasi Part 1 dan 2” Magdalena. Pemaknaan cenderung didominasi oleh posisi oposisi di bandingkan dengan posisi hegemoni dominan dan posisi negosiasi.
Actions (login required)
View Item |