ARIFFANI, SIFI (2024) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN POLEMIK PEMBANGUNAN KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG PADA ARTIKEL KOMPAS.COM DAN LIPUTAN6.COM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (409kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Production Selection Process: The production selection process involves determining how a story or news is produced and presented to the public. It includes decisions about narrative style, image selection, use of sources, and other arrangements that can influence how news is perceived by the audience. This study aims to understand how Kompas.com and Liputan6.com frame the controversy surrounding the JakartaBandung high-speed train through Robert Entman's framing analysis model. The research approach is constructivism, using Robert N. Entman's framing model, which examines framing in two major dimensions: issue selection and emphasis or highlighting of certain aspects of reality/issues. The study findings show that 1) Kompas.com's framing tends to portray the Jakarta-Bandung high-speed train negatively, based on the titles and content of the news, 2) Detik.com's framing focuses more on the handling efforts by the high-speed train parties and provides information related to the issues, leaning towards neutrality in its language choice. Thus, the language construction differs specifically between Kompas.com and Detik.com. 3) Kompas.com and Liputan7.com have constructed different realities in framing the Jakarta-Bandung high-speed train controversy, where media not only convey information but also shape social reality according to each media's interests and orientations. 4) Through issue selection, language use, viewpoints, and emphasis on certain aspects, Kompas.com and Liputan6.com have constructed their coverage of the Jakarta-Bandung high-speed train controversy. The news coverage on both news portals shows differences in emphasis and perspective in presenting reality. Keywords: Framing Analysis, Media Kompas.com, Liputan6.com, high-speed train. Proses Seleksi Produksi (Production Selection) : Proses seleksi produksi mencakup penentuan bagaimana cerita atau berita diproduksi dan disajikan kepada khalayak. Hal ini melibatkan pengambilan keputusan tentang gaya narasi, pemilihan gambar, penggunaan sumber, dan pengaturan lainnya yang dapat memengaruhi cara berita dipersepsikan oleh audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kompas.com dan Liputan6.com melakukan pembingkaian polemic pemberitaan kereta cepat Jakarta Bandung melalui model analisis framing Robert Entman, dengan Pendekan penelitian adalah konstruktivisme dengan menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman yang melihat framing dalam dua dimensi besar yaitu seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek- aspek tertentu dari realitas/isu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembingkaian kompas.com kontruksinya jika dilihat dari sisi judul dan beritanya lebih memuat informasi yang cenderung menyudutkan kereta cepat Jakarta bandung, 2) Pembingkaian detik.com kontruksi nya lebih kepada pemberitaan yang lebih menekankan pada upaya penanganan pihak kereta cepat dan memberikan informasi terkait permasalahan yang terjadi dan cenderung netral. dalam pemilihan bahasa beritanya. Maka perbedaan dari kedua media antara kompas.com dan detik.com secara spesifik berbeda dari sisi kontruksi bahasanya. 3) Kompas.com dan Liputan7.com telah melakukan konstruksi realitas yang berbeda dalam membingkai polemik kereta cepat Jakarta bandung. Di mana media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga turut membentuk realitas sosial sesuai dengan kepentingan dan orientasi masing-masing media. 4) Melalui pemilihan isu, penggunaan bahasa, sudut pandang, dan penekanan pada aspekaspek tertentu, Kompas.com dan Liputan6.com telah mengkonstruksi terkait pemberitaan polemik kereta cepat Jakarta bandung. Pemberitaan di kedua portal berita tersebut menunjukkan adanya perbedaan penekanan dan perspektif dalam menyajikan realitas. Kata kunci : Analisis Framing, Media kompas.com, liputan6.com,kereta cepat
Actions (login required)
View Item |