TIARANI, ADINDA (2024) PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM KASUS PELECEHAN TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (300kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
Abstract
In data obtained from the website of the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection (KPPPA), it was noted that there were 4,648 cases of abuse of children with male victims and 19,909 cases of abuse of children with female victims. This data consists of verified and unverified data. (data entered in the current month). According to Law no. 12 of 2022 article 4 paragraph (1) which is included in the crime of sexual violence consists of non-physical sexual harassment, physical sexual harassment, forced contraception, forced sterilization, forced marriage, sexual torture, sexual exploitation, sexual slavery and electronic-based sexual violence. Sexual abuse of children often occurs in society. One factor is the lack of supervision from parents. In increasingly modern times like this, the level of parental supervision of children is actually decreasing. This research intends to explore the role of family communication in responding to and preventing child abuse, as well as how communication in the family context can be a protective factor for vulnerable children. With a deeper understanding of the role of family communication in cases of child abuse, it is hoped that protection and repair efforts can be improved, making the family an important part of the solution to this problem. Keywords: Family communication, characteristics of family communication Dalam data yang diperoleh dari website Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KPPPA) mencatat bahwa adanya 4.648 kasus pelecehan terhadap anak dengan korban laki-laki dan 19.909 pelecehan terhadap anak dengan korban perempuan, data tersebut terdiri dari data yang telah terverifikasi maupun data yang belum terverifikasi (data yang diinput pada bulan berjalan). Menurut UU No. 12 Tahun 2022 pasal 4 ayat (1) yang termasuk dalam tindak pidana kekerasan seksual terdiri atas pelecehan seksual nonfisik, pelecehan seksual fisik, pemaksaan kontrasepsi, pemaksaansterilisasi, pemaksaan perkawinan, penyiksaan seksual, eksploitasi seksual, perbudakan seksual dan kekerasan seksual berbasis elektronik. Pelecehan seksual terhadap anak kerap kali terjadi di lingkungan masyarakat. Salah satu faktornya yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua. Di zaman yang semakin modern seperti ini, tingkat pengawasan dari orangtua terhadap anak justru makin berkurang. Penelitian ini bermaksud untuk menjelajahi peran komunikasi keluarga dalam merespons dan mencegah pelecehan terhadap anak, serta bagaimana komunikasi dalam konteks keluarga dapat menjadi faktor pelindung bagi anak-anak yang rentan. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang peran komunikasi keluarga dalam kasus-kasus pelecehan terhadap anak, diharapkan upaya perlindungan dan perbaikan dapat ditingkatkan, menjadi keluarga sebagai bagian penting dalam solusi untuk masalah ini. Kata Kunci : Komunikasi keluarga, ciri komunikasi keluarga
Actions (login required)
View Item |