MARLAPA, ERI (2015) EVALUASI MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI PT. INDOTURBINE. S1 thesis, Universitas Mercu Buana - Buncit.
|
Text (COVER)
HAL COVER.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (84kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
||
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
||
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
||
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) |
||
Text (BAB 6)
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-1-3.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-4-14.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) |
Abstract
Studi ini menganalisis Evaluasi Manajemen Rantai Pasok Dengan Model Supply Chain Operation Reference (SCOR) di PT. Indoturbine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran rantai pasok yang terjadi di PT. Indoturbine dan melakukan pengukuran kinerja terhadap manajemen rantai pasok di PT. Indoturbine berdasarkan model Supply Chain Operation Reference (SCOR). Penelitian ini merupakan katagori riset bisnis yang menggunakan metoda penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah semua jenis turbine parts dari berbagai merek dengan jumlah sampel dari data keterlambatan pengiriman turbine parts . Data ketidaksesuaian turbine parts dilapangan untuk periode tahun 2011 sampai 2014 untuk pelanggan Pertamina Hulu Energi (PHE) yang mempunyai persentase terbesar. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan sistem metrik untuk menilai kinerja rantai pasok yang terdiri atas 3 level yaitu level 1, level 2, dan level 3. Berdasarkan tahapan-tahapan proses yang terdapat pada setiap bagian pada level 1 rantai pasok terdapat beberapa proses yang mengalami kesalahan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi rantai pasok di PT. Indoturbine kurang efisien karena metrik pengukuran yang dimiliki PT. Indoturbine khususnya nilai POF dan OFCT berada di bawah nilai median industri yaitu nilai Advantage Data Benchmark. Adapun perbandingannya adalah sebagai berikut : Nilai POF sebesar 64,03% sedangkan nilai POF Advantage Data Benchmark sebesar 71,8% sedangkan Nilai OFCT sebesar 92 hari sedangkan nilai OFCT Advantage Data Benchmark sebesar 90 hari.
Actions (login required)
View Item |