ANALISIS RISIKO BIAYA DAN WAKTU KONSTRUKSI AKIBAT KETERLAMBATAN SUPLAI MATERIAL TERHADAP PROYEK PLTM BESAI KEMU 2x3,5MW WAYKANAN LAMPUNG UTARA

WILANTIKA, WILDAN (2023) ANALISIS RISIKO BIAYA DAN WAKTU KONSTRUKSI AKIBAT KETERLAMBATAN SUPLAI MATERIAL TERHADAP PROYEK PLTM BESAI KEMU 2x3,5MW WAYKANAN LAMPUNG UTARA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) HAL COVER.pdf Download (138kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Proyek PLTM Besai Kemu 2x3,5MW Waykanan Lampung Utara, beralamatkan di Desa Kemu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Lampung Utara adalah proyek yang dibangun oleh PT Acset Indonusa Tbk yang memilika 1 Bendung, 3,8 Km saluran penghantar air (Waterway), dan 1 bangunan Power House. Keterlambatan suplai material yang signifikan pada proyek ini terjadi pada material komposisi kebutuhan beton, seperti split, semen, dan pasir, keterlambatan material ini menyebabkan waktu konstruksi tidak sesuai dengan perencanaan, dalam prosesnya pengadaan material sesuai dengan penjadwalan pengiriman, akan tetapi terlambatnya pengiriman material turut berdampak pada pekerjaan struktur yang sudah direncanakan, sehingga pekerjaan pengecoran selalu terlambat dari penjadwalan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui risiko dominan dari biaya dan waktu akibat terlambatnya suplai atau pengiriman material berpengaruh signifikan terhadap kinerja kontraktor pada proyek PLTM Besai Kemu 2x3,5MW Waykanan Lampung Utara. Data dari penulisan ini diperoleh dari kuesioner reponden, kemudian diuji dengan menggunakan SPSS dengan menguji validitas dan reliabiltas. Setelah itu, penulis mengidentifikasi tingkatan risiko biaya dan waktu konstruksi akibat keterlambatan suplai material. Hasil dari penulisan ini adalah diperoleh 3 indikator yaitu, X1.10 Terlambatnya Pembayaran Pekerja, X1.11 Kordinasi Antara Pihak Terkait, dan X1.12 Komunikasi Antara Owner dan Kontraktor merupakan risiko terhadap aspek biaya dan berada di zona merahpada matriks risiko. Sedangkan untuk aspek waktu diperoleh 3 indikator yaitu, X2.1 Schedule Pelaksanaan Tidak Sesuai Dengan Yang Direncanakan, X2.2 Jadwal Pengadaan Material Tidak Sesuai Yang Direncanakan, dan X2.4 Prosedur Pemeriksaan dan Pengetesan Dalam Proyek. Dari hasil penelitian didapat langkah yang tepat untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi terkait risiko dari biaya dan waktu akibat keterlambatan material adalah berkoordinasi dengan pihak owner dan procurement dan vendor, serta melakukan evaluasi terkait perubahan pengiriman atau suplai material. Kata kunci : SPSS, Matriks Risiko, Keterlambatan Suplai Material, Biaya dan Waktu.

Item Type:	Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators:	41118320060
Uncontrolled Keywords:	SPSS, Matriks Risiko, Keterlambatan Suplai Material, Biaya dan Waktu.
Subjects:	600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 657 Accounting/Akuntansi > 657.4 Specific Fields of Accounting/Bidang Akuntansi Tertentu > 657.42 Cost Accounting/Akuntansi Biaya 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 692 Auxiliary Construction Practices/Lain-lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Konstruksi > 692.5 Estimates of Labor, Time, Materials/Prakiraan Biaya Tenaga Kerja, Waktu dan Bahan-bahan
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	Dede Muksin Lubis
Date Deposited:	29 Oct 2024 08:02
Last Modified:	29 Oct 2024 08:02
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/91612

Actions (login required)

View Item