HUBUNGAN ANTARA SEX GUILT DAN SEX ANXIETY TERHADAP SEXUAL FUNCTION PADA WANITA DEWASA YANG AKTIF SECARA SEKSUAL

OLIVIA, MIA AUDINA (2024) HUBUNGAN ANTARA SEX GUILT DAN SEX ANXIETY TERHADAP SEXUAL FUNCTION PADA WANITA DEWASA YANG AKTIF SECARA SEKSUAL. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf

Download (512kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf

Download (210kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB)
[img] Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[img] Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (566kB)

Abstract

Sexuality is a deeply ingrained aspect of human identity and experience, and its importance can vary greatly from person to person and across different cultures and contexts. There is a widely accepted perspective in sexual behavior research that western women have more flexible sexual norm and thus function better than women from eastern cultural background. Meanwhile, researches in eastern countries often only focused on health matters and bounded to abstinence-centred moral value. This study addresses this gap by investigating the intricate relationship between sex guilt, sex anxiety, and sexual function among sexually active adult women in Indonesia. A sample of adult women (N = 169) who reported being sexually active participated in the study. Utilizing established measures, levels of sex guilt, sex anxiety, and sexual function were assessed to discern patterns and associations within these construct along with other demographic measures. The study reveals that both sex anxiety and sex guilt are inversely correlated with sexual function, indicating that higher levels of guilt and anxiety surrounding sexuality are associated with lower sexual functioning. These findings underscore the complex interplay between psychological factors, relationship dynamics, and personal experiences in shaping sexual function among adult women. Our main finding confirmed the global dynamics on how sexual guilt and anxiety may hinder one's sexual functioning. While the demographic data showed that sexual functioning in Indonesian women's context tied with normative relationship of marriage. We discussed the nuance and different meaning of "sexual liberation" in Indonesian society. Keywords: sex guilt, sex anxiety, sexual function Seksualitas merupakan aspek identitas dan pengalaman manusia yang mendarah daging, yang kepentingannya bisa sangat bervariasi dari individu ke individu dalam berbagai budaya dan konteks. Ada perspektif yang diterima secara luas dalam penelitian perilaku seksual bahwa wanita barat memiliki norma seksual yang lebih fleksibel dan dengan demikian berfungsi lebih baik dibandingkan wanita dari latar belakang budaya timur. Sementara itu, penelitian di negara-negara timur seringkali hanya terfokus pada masalah kesehatan dan terbatas pada nilai moral yang berpusat pada pantangan. Studi ini mengatasi kesenjangan ini dengan menyelidiki hubungan rumit antara sex guilt, sex anxiety, dan sexual function di kalangan wanita dewasa yang aktif secara seksual di Indonesia. Sampel wanita dewasa (N = 169) yang dilaporkan aktif secara seksual berpartisipasi dalam penelitian ini. Dengan menggunakan langkah-langkah yang telah ditetapkan, tingkat sex guilt, sex anxiety, dan sexual function dinilai untuk melihat pola dan hubungan dalam konstruksi ini bersama dengan langkah-langkah demografis lainnya. Studi ini mengungkapkan bahwa sex anxiety dan sex guilt berkorelasi terbalik dengan sexual function, yang menunjukkan bahwa tingkat guilt dan anxiety yang lebih tinggi seputar seksualitas berhubungan dengan sexual function yang lebih rendah. Temuan ini menggarisbawahi interaksi yang kompleks antara faktor psikologis, dinamika hubungan, dan pengalaman pribadi dalam membentuk sexual function pada wanita dewasa. Temuan utama kami mengonfirmasi dinamika global mengenai bagaimana sex guilt dan sex anxiety dapat menghambat sexual function seseorang. Sedangkan data demografi menunjukkan bahwa sexual function dalam konteks perempuan Indonesia terikat dengan hubungan normatif dalam perkawinan. Kami membahas nuansa dan perbedaan makna “kebebasan seksual” dalam masyarakat Indonesia. Kata kunci: sex guilt, sex anxiety, sexual function

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FP/PSI. 24 090
Call Number: SP/61/24/035
NIM/NIDN Creators: 46120110048
Uncontrolled Keywords: sex guilt, sex anxiety, sexual function
Subjects: 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 155 Differential and Developmental Psychology/Psikologi Diferensial dan Psikologi Perkembangan > 155.3 Sex Psychology and Psychology of The Sexes/Psikologi Seks
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 155 Differential and Developmental Psychology/Psikologi Diferensial dan Psikologi Perkembangan > 155.3 Sex Psychology and Psychology of The Sexes/Psikologi Seks > 155.34 Sexual Relations/Hubungan Seksual
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 155 Differential and Developmental Psychology/Psikologi Diferensial dan Psikologi Perkembangan > 155.6 Psychology of Adults/Psikologi Dewasa
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: khalimah
Date Deposited: 13 Sep 2024 02:43
Last Modified: 13 Sep 2024 02:43
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/91372

Actions (login required)

View Item View Item