REPRESENTASI MENTAL ILLNESS DALAM PERMAINAN VIDEO “A SPACE FOR THE UNBOUND”

Lubis, Ismail (2024) REPRESENTASI MENTAL ILLNESS DALAM PERMAINAN VIDEO “A SPACE FOR THE UNBOUND”. S1 thesis, Universitas Mercu Buana - Menteng.

	Text (COVER) 44520010047-Ismail Lubis-01Cover - Ismail Lubis.pdf Download (807kB)
	Text (BAB I) 44520010047-Ismail Lubis-02 Bab 1 - Ismail Lubis.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB)
	Text (BAB II) 44520010047-Ismail Lubis-03 Bab 2 - Ismail Lubis.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text (BAB III) 44520010047-Ismail Lubis-04 Bab 3 - Ismail Lubis.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB)
	Text (BAB IV) 44520010047-Ismail Lubis-05 Bab 4 - Ismail Lubis.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB V) 44520010047-Ismail Lubis-06 Bab 5 - Ismail Lubis.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 44520010047-Ismail Lubis-08 Daftar Pustaka - Ismail Lubis.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB)
	Text (LAMPIRAN) 44520010047-Ismail Lubis-09 Lampiran - Ismail Lubis.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB)

Abstract

Permainan video kini menjadi salah satu pilihan utama Masyarakat kontemporer. Permainan video yang dahulu desain, penceritaan, dan gameplay sederhana kini menjadi semakin kompleks. Beberapa penelitian menunjukkan permainan memiliki pengaruh dalam membentuk pengetahuan, persepsi, dan kognitif pemainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara game A Space for the Unbound merepresentasikan Mental Illness. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma kritis. Objek penelitian ini adalah permainan video A Space for the Unbound yang dikembangkan oleh Mojiken Studio. Data yang dihimpun berupa data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisa dengan teknik analisis semiotik Roland Barthes yaitu konsep tatanan pertandaan. Analisis data dimulai dengan pengorganisasian data dengan membaginya terdiri dari pesan linguistik, pesan ikonik yang terkodekan, dan pesan ikonik yang tak terkodekan. Kemudian, dianalisa untuk di cari apakah ada mitos dalam suatu tanda. Adapun unit analisis yang akan dianalisis ialah elemen visual dan audio. Hasil penelitian menemukan bahwa A Space for the Unbound merepresentasikan mental illness melalui elemen naratif, gameplay, dan simbolisme dalam visual-audio. Gim ini mengajak pemain untuk memahami kondisi mental yang berbeda-beda, menggambarkan bagaimana seorang penderita mental illness mendapat perspektif negative dan diskriminasi, menunjukkan bahwa isu kesehatan mental merupakan masalah universal dan bersifat unik bagi setiap orang Penelitian ini juga mengungkap pada awal-awal permainan, permainan video ASFTU membangun beberapa mitos. Kemudian didekonstruksi pada adegan akhir permainan. Video games have now become one of the primary choices for contemporary society. What once had simple designs, storytelling, and gameplay, has now evolved into something much more complex. Research shows that video games can influence the knowledge, perceptions, and cognitive processes of players. This study aims to explore how the game A Space for the Unbound represents mental illness. This research employs a qualitative method with a critical paradigm. The object of study is the video game A Space for the Unbound, developed by Mojiken Studio. The data collected includes both primary and secondary data, which is then analyzed using Roland Barthes' semiotic analysis method, particularly the concept of the order of signification. Data analysis begins with organizing the data into linguistic messages, encoded iconic messages, and non-encoded iconic messages, followed by an analysis to identify the presence of any myths within the signs. The unit of analysis includes the visual and audio elements. The study finds that A Space for the Unbound represents mental illness through its narrative elements, gameplay, and symbolism in visual-audio. The game invites players to understand various mental conditions, depicting how individuals with mental illness often face negative perspectives and discrimination, highlighting that mental health issues are universal and uniquely experienced by each person. The study also reveals that the game initially builds certain myths, which are later deconstructed in the final scenes of the game.

Actions (login required)

View Item