FACHREZZI, AHMAD (2024) ANALISIS RESEPSI KONSUMEN DI JAKARTA PADA KONTEN REVIEW PRODUK SCARLETT WHITENING DI TIKTOK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana - Buncit.
|
Text (COVER)
41420010014 - Rahman Hanggara - 02 Cover.pdf Download (422kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
41420010014 - Rahman Hanggara - 03 Abstrak.pdf Download (209kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
41420010014 - Rahman Hanggara - 04 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
||
Text (BAB 2)
41420010014 - Rahman Hanggara - 05 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB) |
||
Text (BAB 3)
41420010014 - Rahman Hanggara - 06 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
||
Text (BAB 4)
41420010014 - Rahman Hanggara - 07 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB 5)
41420010014 - Rahman Hanggara - 08 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
41420010014 - Rahman Hanggara - 10 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
41420010014 - Rahman Hanggara - 11 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) |
Abstract
Tiktok dipergunakan sebagai media promosi produk, termasuk produk skincare. Seperti produk Scarlett Whitening yang menjadi salah satu merek yang sering di review di media sosial Tiktok. Ada wujud khalayak aktif membantu promosi di Tiktok dari review skincare Scarlett Whitening yang mereka buat. Khalayak lainnya yang melihat konten review produk Scarlett Whitening ada proses memahami, menelaah, dan meng- counter akan review produknya, maka konsumen akan memutuskan untuk menyetujui, menolak atau mempertimbangkan review tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerimaan, pendapat, dan pemaknaan konsumen di Jakarta pada konten review produk Scarlett Whitening di Tiktok yang dibuat oleh influencer. Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivis, dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan metode analisis resepsi oleh Stuart Hall. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Encoding Decoding dengan memposisikan khalayak berdasarkan 3 jenis posisi yaitu posisi Dominant hegemonic, Negotiated dan Oppositional. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan teknik pemeriksaan keabsahan data melalui metode Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima informan berada pada posisi yang berbeda-beda. Kelima informan memiliki pendapat yang berbeda-beda di setiap aspek dalam konten review produk Scarlett Whitening di Tiktok. Informan menyetujui (Dominan Hegemonic) konten terdapat pada informan dengan kecocokan latar aktifitas yang menuntut tampil di depan umum hal-hal yang disetujui berkaitan dengan aspek harga, angle atau cahaya. Informan yang menolak (Oppositional position) dari informan yang berlatar belakang beauty vlogger. Aspek yang ditolak berkaitan dengan caption karena menganggap literasi masyarakat Indonesia rendah. Terdapat pengecualian (Negotiated position) pada informan yang berlatar belakang pemahaman akan skincare pengecualiannya berkaitan dengan aspek kostum dan warna tidak sepenuhnya menerima atau menolak pentingnya kostum dan warna, tetapi menyetujui bahwa kesesuaian dengan tone brand adalah aspek yang diperhatikan.
Actions (login required)
View Item |