ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN DAN PENGENDALIAN PROYEK PADA PEKERJAAN AREA INTERCHANGE CILINCING (STUDI KASUS PADA PROYEK JALAN TOL CIBITUNG-CILINCING SEKSI 2 DAN 4)

SEBAYANG, NOVELIA SINALSALISA BR (2024) ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN DAN PENGENDALIAN PROYEK PADA PEKERJAAN AREA INTERCHANGE CILINCING (STUDI KASUS PADA PROYEK JALAN TOL CIBITUNG-CILINCING SEKSI 2 DAN 4). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (808kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

During the construction process of a project, difficulties are inevitable. There are often challenges encountered during the execution of the work that lead to contractors struggling to meet deadlines, resulting in project completion falling behind the agreed-upon schedule. Therefore, to address delays in completing construction projects, an analysis of delay factors is conducted, seeking solutions to control these issues so that work can be completed on time as agreed. This research employs the SPSS (Statistical Program for Social Science) version 27 and method descriptive to identify factors influencing construction delays, the dominant delay factors, and solutions to control these delays. This is achieved through the collection of questionnaires and conducting interviews with experts. The study involves a sample size of 27, with contractors participating as respondents alongside three expert professionals. It is hoped that this research will be beneficial for the advancement of the construction industry in the future and can serve as a guide for anticipating issues in future construction projects. After the research, several factors contributing to delays were identified, with the most dominant factor being late land handover, scoring a mean value of 4.6333. Solutions obtained for this dominant factor from expert interviews include enhancing land monitoring, coordinating with relevant parties to synchronize schedules, negotiating agreements before payment, and considering land construction through leasing systems. Keywords: construction, delay factors, control solutions, SPSS Disaat proses pembangunan proyek konstruksi berlangsung pasti akan menemukan kesulitan. Ada hal yang kerap kali ditemukan saat pekerjaan berlangsung yang membuat kontraktor membuat waktu dalam menyelesaikannya, yang mengakibatkan pelaksanaan penyelesaian pekerjaan selesai diluar jadwal yang telah disepakati. Maka dari itu, untuk mengatasi keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi dilakukanlah analisis faktor keterlambatan dan mencari solusi apa yang dapat mengendalikan masalah tersebut sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu sesuai yang disepakati. Penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 27 dan metode deskriptif yang digunakan untuk mendapatkan faktor yang mempengaruhi keterlambatan pekerjaan, faktor dominan keterlambatan dan solusi untuk mengendalikan keterlambatan penyelesaian pekerjaan konstruksi dengan cara melakukan pengumpulan kuesioner dan melakukan wawancara terhadap para pakar. Dengan jumlah variabel 27 dan melibatkan pihak kontraktor sebagai responden dan 3 para pakar ahli. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi manfaat untuk perkembangan dunia konstruksi di masa depan dan dapat dijadikan sebagai antisipasi pada pekerjaan konstruksi berikutmya. Sesudah penelitian dilakukan maka didapatkanlah beberapa hasil yang menjadi faktor keterlambatan, dan faktor yang paling dominan adalah terlambatnya penyerahan lahan yang mendapatkan nilai mean 4,6333. Solusi yang didapatkan untuk faktor paling dominan dari hasil wawancara pakar adalah lebih memonitoring lahan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait supaya bisa menyamakan jadwal, bisa dinegosiasikan perjanjian sebelum dibayar, lahan bisa dikonstruksi dengan sistem sewa. Kata Kunci: konstuksi, faktor keterlambatan, solusi pengendalian, SPSS

Actions (login required)

View Item