SUTANTO, BUDI (2017) PEMANFAATAN ABU ECENG GONDOK SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC (ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE) DENGAN METODE UJI MARSHALL. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01.HAL COVER.pdf Download (566kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02.Abstrak.pdf Download (20kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text (BAB II)
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
||
Text (BAB III)
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) |
||
Text (BAB IV)
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
Abstract
Tumbuhan eceng gondok merupakan tumbuhan hama dan perusak pemandangan karena tumbuhan tersebut berpotensi untuk membuat rawa-rawa atau sungai menjadi dangkal dan merusak pemandangan. Tumbuhan tersebut berpotensi untuk dijadikan anyaman untuk kerajinan namun belum maksimal dalam pemanfaatannya sehingga tumbuhan eceng gondok hanya menjadi sampah untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah karena hanya merusak pemandangan rawa-rawa, sawah dan sungai. Padahal tumbuhan eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pengganti filler semen portland pada perkerasan jalan khususnya campuran AC-WC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar aspal optimum (KAO) dan seberapa bersar pengaruh terhadap penambahan abu eceng gondok terhadap hasil Marshall. Benda uji yang dibuat dari abu eceng gondok yang dibakar terlebih dahulu dan diambil abunya serta disaring dan diambil yg lolos dari saringan no.200. Benda uji pada penelitian ini dibuat dengan variasi kadar aspal 5%, 6%, dan 6,5% serta menggunakan lima variasi filler yaitu semen portland, abu eceng gondok, campuran 50% abu eceng gondok dengan 50% filler semen portland, campuran 75% abu eceng gondok dengan 25% filler semen portland, dan campuran 25% abu eceng gondok dengan 75% filler semen portland. Metode yang digunakan pada pnelitian ini adalah Marshall Test yaitu pemeriksaan stabilitas, kelelehan, kekakuan, (flow), serta analisis kepadatan dan campuran padat yang terbentuk.Dari hasil penelitain yang dilakukan pada campuran AC-WC dengan penambahan variasi kadar aspal dan variasi filler yang dilakukan di laboratorium Universitas Mercu Buana didapatkan kadar aspal optimum semen portland yaitu 5,75%, kadar aspal optimum abu eceng gondok yaitu 5,5%, campuran 50% abu eceng gondok dengan 50% filler semen portland yaitu 5,75 %, campuran 75% abu eceng gondok dengan 25% filler semen portland yaitu 5,75%, dan campuran 25% abu eceng gondok dengan 75% filler semen portland yaitu 5,75%.
Actions (login required)
View Item |