HARTINI, SRI (2024) Pengaruh Psychological Well-Being terhadap Motivasi Kerja Intrinsik Guru Tahfidz Anak Usia Dini di Sekolah X. S1 thesis, Universitas Mercu Buana - Buncit.
|
Text (COVER)
46119120103 - Sri Hartini - 02 Cover.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
46119120103 - Sri Hartini - 03 Abstrak.pdf Download (31kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
46119120103 - Sri Hartini - 04 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
||
Text (BAB 2)
46119120103 - Sri Hartini - 05 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
||
Text (BAB 3)
46119120103 - Sri Hartini - 06 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
||
Text (BAB 4)
46119120103 - Sri Hartini - 07 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
||
Text (BAB 5)
46119120103 - Sri Hartini - 08 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
46119120103 - Sri Hartini - 10 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
46119120103 - Sri Hartini - 11 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (778kB) |
Abstract
Motivasi kerja intrinsik harus dimiliki oleh individu dalam kehidupan sehari hari. Motivasi kerja intrinsik adalah dorongan yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi kerja intrinsik seorang guru adalah pilar utama yang harus dipertahankan untuk keberhasilan suatu pendidikan. Guru tahfidz anak usia dini (TAUD) memiliki motivasi yang tinggi, padahal secara kesejahteraan sangat minim dilihat dari kurangnya penghargaan dari instansi. Motivasi kerja intrinsik guru TAUD berhubungan dengan sikap positif dalam menghadapi diri dan orang lain di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikological well-being terhadap motivasi kerja intrinsik guru tahfidz anak usia dini (TAUD). Metode penelitian adalah kuantitatif regresi untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel dengan populasi sebanyak 924 guru. Hasil penelitian dari 135 responden menyatakan bahwa psychological well-being berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja intrinsik sebesar 29,9%. Alat bantu analisis menggunakan software JASP dan SPSS 20. Guru yang memiliki motivasi kerja intrinsik yang berhubungan dengan psychological well-being mempunyai sikap positif terhadap masalah yang dihadapi, bekerja lebih cepat dan bertanggung jawab yang akan berdampak dalam kesadaran akan pentingnya meningkatkan prestasi. Motivasi kerja intrinsik perlu dikembangkan untuk menunjang keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Motivasi kerja intrinsik dapat dipengaruhi oleh psychological well-being, semakin tinggi psychological well-being maka motivasi kerja intrinsik semakin tinggi pula. Kata Kunci: Psychological Well-Being, Motivasi Kerja Intrinsik, Guru TAUD
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 46119120103 |
Uncontrolled Keywords: | Psychological Well-Being, Motivasi Kerja Intrinsik, Guru TAUD |
Subjects: | 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 100. Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Nasruddin Mansyur S.Hum |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 06:40 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 06:40 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/87612 |
Actions (login required)
View Item |