MUAMAR, MUAMAR (2024) STRATEGI PENURUNAN GAS RUMAH KACA DI PT.XYZ MENGGUNAKAN METODE FISHBONE DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (425kB) |
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (31kB) |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
|
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
|
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
|
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) |
Abstract
Climate changes become global issues nowadays. World response the climate changes issue by holding a UN Conventions called UNFCCC with central aim of which includes pursuing efforts to limit global temperature rise to 1.5°C and release Special Report about it. The World Resources Institute (WRI), CDP, WWF and the UN Global Compact respond the Special Report by creating an initiative called Science-based target (SBTi) which shows companies how much and how quickly businesses need to reduce their GHG emissions to prevent the worst impacts of climate change. The Company 2, a multinational company who also run their business in Indonesia, joins on the SBTi commitment and decides to implement project selction by using Analythical Hiearchy Project (AHP)& fishbone methods for purpose of reducing Greenhouse Gases (GHGs) by 37,8%. The research results show that policy choices can be made to reduce the GHG impact, namely by substituting the use of electrical energy. The most priority is purchasing a Renewable Energy Certificate (REC) with the highest weight of 0.545, the second priority is installing solar power with a weight of 0.232, the next priority is using savings. for some activities with a weight of 0.130 and the final priority is to replace the freon type 0.093. Keywords: AHP, GHGs reduction, SBTi, REC Perubahan iklim menjadi isu global saat ini. Dunia menanggapi isu perubahan iklim dengan mengadakan Konvensi PBB yang disebut UNFCCC dengan tujuan utama yang mencakup upaya untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5°C dan merilis Laporan Khusus tentang hal itu. World Resources Institute (WRI), CDP, WWF dan UN Global Compact menanggapi Laporan Khusus tersebut dengan membuat inisiatif yang disebut Science-based target (SBTi) yang menunjukkan kepada perusahaan seberapa banyak dan seberapa cepat bisnis perlu mengurangi emisi GRK mereka untuk mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim. Perusahaan XYZ, sebuah perusahaan multinasional yang juga menjalankan bisnisnya di Indonesia, bergabung dalam komitmen SBTi dan memutuskan untuk mengimplementasikan seleksi proyek dengan menggunakan metode Analytical Hieararchy Project (AHP) dan fishbone dengan tujuan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca Sebesar 37,8%. Didapatkan hasil penelitian berupa pemiilihan kebijakan yang dapat di lakukan untuk mengurangi dampak GRK yaitu dengan substitusi pemakaian energi listrik yang paling prioritas adalah Pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dengan bobot tertinggi 0.545, prioritas keduanya adalah instalasi Tenaga Surya dengan bobot 0.232, prioritas selanjutnya adalah menggunakan Penghematan untuk sebagian aktifitasnya dengan bobot 0.130 dan prioritas terakhir adalah mengganti jenis freon 0.093. Kata Kunci:AHP, GRK, SBTi, pengurangan emisi, REC
Actions (login required)
View Item |