PRANSISCA, ELITANI (2017) MAKNA SIMBOLIK JAKSA PEMBELA DI PERSIDANGAN KASUS KOPI SIANIDA DALAM Breaking News iNews TV. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. HAL COVER.pdf Download (536kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAKSI.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
||
Text (BAB II)
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) |
||
Text (BAB III)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
||
Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
||
Text (BAB V)
7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN)
8. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
Abstract
“Drama dan Persidangan” inilah kata yang melekat dalam persidangankasus kopi sianida. Menarik memang ketika suatu kasus sidang pidana disiarkan secara langsung oleh televisi swasta, karena akan menyita banyak perhatian publik. Hal ini dimanfaatkan oleh Jaksa Pembela untuk menggiring opini publik bahwa terdakwa tidak bersalah dengan memunculkan sedikit drama dalam persidangan ini. Otto Hasibuan dalam menjalankan perannya sebagai Jaksa pembela juga banyak menggunakan makna simbolik. Inillah alasan penulis menjadikan persidangan kasus kopi sianida khususnya Jaksa Pembela sebagai objek penelitian. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode teori semiotik Roland Barthes dengan memfokuskan makna denotasi dan konotasi untuk menyimpulkan makna simbolik dari data yang diterima. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Otto Hasibuan dan teori semiotik Barthes dengan unit analisis isi video tayangan persidangan kasus kopi sianida dari persidangan ke 17 pada 1 September 2016 sampai sidang akhir 27 Oktober 2016 berupa audio dan visual dengan spesifikasi komunikasi verbal dan nonverbal dari Jaksa pembela, Otto Hasibuan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh makna simbolik yang disampaikan secara verbal maupun non verbal yang dapat dijabarkan dengan teori semiotik Barthes adalah secara eksplisit Otto menunjukkan rasa hormatnya kepada ahli, menanyakan langsung pendapat dan kesimpulan ahli, menunjukkan rasa empati kepada ahli, menunjukkan kekesalan / kemarahan langsung kepada jaksa penuntut umum, menunjukkan bukti kepada Hakim. Secara implisit tindakan rasa hormatnya ini menunjukkan kesabarannya dalam menghadapi ahli, tindakan menanyakan kesimpulan ahli ini menunjukkan Otto mencari dukungan yang berpihak padanya. Tindakan menunjukkan rasa kesal atau marah kepada jaksa penuntut umum ini merupakan tindakan pembelaan dan penyerangan. Serta tindakan menunjukkan bukti kepada Hakim ini menunjukkan integritasnya sebagai penasihat hukum.
Actions (login required)
View Item |