PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE HIJAU DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS PADA UNIT WATER TREATMENT BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA

RACHMAT, ASEP RUDIANA (2024) PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE HIJAU DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS PADA UNIT WATER TREATMENT BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img] Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[img] Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)
[img] Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (593kB)
[img] Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[img] Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (177kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Water treatment unit is a unit tasked with distributing clean water at Soekarno Hatta airport. In carrying out the maintenance process this unit has not implemented TPM (total productive maintenance) in its entirety, even though implementing TPM is important because it can improve the performance of centrifugal pump equipment as the main driver. clean water at Soekarno Hatta airport using the OEE and six big losses calculation methods. The implementation of green TPM has not been running optimally, with many corrective maintenance processes still causing quite long loading times and breakdown times. This incident is caused by the condition of spare parts not being properly recorded, personal conditions which are still missing from the nomenclature of this unit. and the TPM pillars have not been implemented to support the eco airport program launched by the Company. The water treatment unit has 26 centrifugal type main distribution pumps which will be used as research media. Data collection was carried out by conducting direct checks in the field and conducting group discussion forums (FGD) with the water treatment unit technical team. From the results obtained through OEE and Six big losses calculations on these 26 main distribution pumps, the OEE value on the pumps was still below the value of 85 % according to world standards. By implementing TPM, it is hoped that the pump maintenance process can be more optimal so that it can reduce the value of losses on the main distribution pump and can increase the OEE value on the pump, and to improve the quality of services providing clean drinking water at Soekarno-Hatta Airport is very important because this airport is not only the main gateway for Indonesia, but also the first face seen by international guests who come to this country. By providing clean water that is safe and suitable for consumption, this airport gives a good impression of Indonesia's commitment to the health and welfare of its people and concern for the environment. Apart from that, the activity of providing clean, drinkable water at Soekarno-Hatta Airport is also part of a larger effort to improve infrastructure and public facilities in Indonesia as a whole. By providing easy access to safe, clean water, this airport provides a good example for other sectors to prioritize sustainability and community welfare in infrastructure development. This is in line with Indonesia's vision to become a developed and sustainable country in the eyes of the world Key word : total productive maintenance, six big losses, OEE. Unit water treatment merupakan unit yang bertugas untuk mendistribusikan air bersih di bandara Soekarno hatta, dalam menjalankan proses perawatan unit ini belum menerapkan TPM (total productive maintenance) secara utuh, padahal penerapan TPM ini penting untuk dilakukan karna dapat meningkatkan performansi peralatan pompa sentrifugal sebagai pendorong utama air bersih di bandara Soekarno hatta dengan menggunakan metode perhitungan OEE dan six big losses. Penrapan TPM hijau ini belum berjalan secara optimal, dengan masih banyaknya proses corrective maintenance menyebabkan loading time dan breakdown time yang cukup lama, dengan adanya kejadian ini, disebabkan dengan kondisi spare part yang tidak tercatat dengan baik, kondisi personal yang masih kurnag dari nomenklatur unit ini dan belum diterapkannya pilar pilar TPM untuk mendukung program eco airport yang di canangkan oleh Perusahaan. Unit water treatment memiliki 26 pompa distribusi utama berjenis sentrifugal yang akan dilakukan sebagai media panel itian. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengecekan langsung di lapangan dan melakukan forum group discussion(FGD) bersama tim teknis unit water treatment, dari hasil yang dapat melalui perhitungan OEE dan Six big losses pada 26 pompa distribusi utama ini, nilai OEE pada pompa masih di bawah nilai 85% sesuai dengan standar dunia. Dengan penerapan TPM ini diharapkan dapat meningkatkan proses perawatan pompa menjadi lebih optimal sehingga dapat mengurangi nilai losses pada pompa distribusi utama dan dapat meningkatkan nilai OEE pada pompa, dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan penyediaan air bersih layak minum di Bandara Soekarno-Hatta menjadi sangat penting karena bandara ini bukan hanya merupakan gerbang utama bagi Indonesia, tetapi juga sebagai wajah pertama yang dilihat oleh para tamu internasional yang datang ke negara ini. Dengan menyediakan air bersih yang aman dan layak konsumsi, bandara ini memberikan kesan yang baik tentang komitmen Indonesia terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya serta kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan penyediaan air bersih layak minum di Bandara Soekarno-Hatta juga merupakan bagian dari upaya lebih besar dalam meningkatkan infrastruktur dan fasilitas publik di Indonesia secara keseluruhan. Dengan memberikan akses mudah terhadap air bersih yang aman, bandara ini memberikan contoh yang baik bagi sektor-sektor lain untuk memprioritaskan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara yang maju dan berkelanjutan di mata dunia. Kata Kunci : total productive maintenance, six big losses, OEE.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CD/551. 24 038
Call Number: TM/51/24/016
NIM/NIDN Creators: 55121120109
Uncontrolled Keywords: total productive maintenance, six big losses, OEE
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 600. Technology/Teknologi > 608 Inventions and Patents/Inovasi, Penemuan dan Paten > 608.7 Geographic Treatment of Inventions and Patents/Inovasi, Penemuan dan Paten di Lokasi Tertentu
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan > 621.7 Storage and Maintenance Technology/Teknologi Penyimpanan dan Perawatan
700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 700. Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 702 Miscellany of Fine and Decorative Art/Aneka Ragam tentang Kesenian, Aneka Ragam tentang Karya Seni > 702.8 Techniques, Precedures, Apparatus, Equipment, Materials/Teknik, Prosedur, Perlengkapan, Peralatan, Bahan
Divisions: Pascasarjana > Magister Manajemen
Depositing User: khalimah
Date Deposited: 14 Mar 2024 04:21
Last Modified: 14 Mar 2024 04:21
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/87100

Actions (login required)

View Item View Item