ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) PADA PROSES PAINTING UNIT WING BOX DI PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA

WOTO, WOTO (2017) ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) PADA PROSES PAINTING UNIT WING BOX DI PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) COVER.pdf Download (343kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (158kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB VI) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB)
	Text (DAFTRA PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB)

Abstract

Kualitas produk merupakan faktor utama dalam menentukan kinerja suatu perusahaan yang menghasilkan barang ataupun jasa. Keuntungan bagi perusahaan menghasilkan produk yang bermutu yaitu membuat produk tersebut makin di kenal sehingga permintaan pasar meningkat. Produk Karoseri Wing Box merupakan salah satu produksi PT Mitra Toyotaka Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufacture otomotif. Untuk memproduksi produk karoseri wing box, PT Mitra Toyotaka Indonesia berusaha untuk terus meningkatkan kualitas dengan menekan dan mengendalikan angka repair dalam proses produksinya. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan metode penyelesaian masalah yang dapat dikolaborasikan untuk menekan, mengendalikan, dan melakukan tindakan proses perbaiakan pada faktor dominan penyebab terjadinya defect. Dengan metode ini dapat diketahui bahwa produksi produk Karoseri wing box pada periode bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2016 memiliki repair sebanyak 178 unit (59%) dari total produksi sebesar 302 unit dan terdapat empat jenis repair yang terjadi dengan diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah. repair tersebut adalah repair cat meleleh (57%), cat belang (28%), cat kasar (9%) dan cat terkelupas (6%). Berdasarkan hal tersebut, terdapat dua jenis repair terbesar yaitu repair 57% cat meleleh, dan 28% cat meleleh Tindakan perbaikan yang sudah diimplementasikan pada jenis repair cat meleleh dan cat belang menghasilkan persentase repairt terhadap total produksi dari bulan Februari samapai Mei tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 14% untuk cat leleh dan 2% untuk cat belang

Actions (login required)

View Item