PENGEMBANGAN METODE PEMILIHAN RUTE UNTUK PENGIIRMAN BETON PRACETAK BERUKURAN BESAR TERHADAP KLASIFIKASI JALAN, DAN JENIS PRECAST (STUDI KASUS : PABRIK PRECAST SENTUL)

SUBAGJA, INDRA (2022) PENGEMBANGAN METODE PEMILIHAN RUTE UNTUK PENGIIRMAN BETON PRACETAK BERUKURAN BESAR TERHADAP KLASIFIKASI JALAN, DAN JENIS PRECAST (STUDI KASUS : PABRIK PRECAST SENTUL). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text
411117320032 Indra Subagja_Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
411117320032 Indra Subagja_Abstrak.pdf

Download (865kB) | Preview
[img] Text
411117320032 Indra Subagja_Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (982kB)
[img] Text
411117320032 Indra Subagja_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
411117320032 Indra Subagja_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
411117320032 Indra Subagja_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
[img] Text
411117320032 Indra Subagja_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (825kB)
[img] Text
411117320032 Indra Subagja_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)
[img] Text
411117320032 Indra Subagja_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (889kB)

Abstract

Tanggung jawab produsen beton pracetak tidak hanya pada masalah produksi saja tetapi juga bertanggung jawab terhadap masalah pengiriman, bahkan juga termasuk erection dari komponen beton pracetak, produsen beton pracetak biasanya memiliki mode transportasi yang digunakan untuk mentransportasikan komponen beton pracetak dari lokasi pabrikasi sampai lokasi pekerjaan, tetapi ada pula yang mensubkontrakkan urusan transporasi tersebut ke subkontraktor pengangkutan. Untuk mengetahui metode perencanaan rute pengiriman produk precast dan mengetahui efisiensi rute terhadap waktu, kesulitan, dan klasifikasi jalan yang di tempuh. Metode yang di gunakan yaitu dengan routing lokasi pengiriman kemudian mengklasifikasikan terhadap kendala yang terjadi pada rute awal kemudian mencari rute alternatif untuk mengurangi kendala yang ada. Pada rute awal total jarak tempuh yang menggunakan akses jalan tol adalah 54,35 Km dengan total waktu tempuh 163,05 Menit sedangkan untuk total jarak tempuh yang menggunakan jalan ateri adalah 6,74 Km dengan total waktu tempuh 40.44 Menit dengan total 33 obstacle yang terkena, kemudian pada rute alternatif total jarak tempuh yang menggunakan akses jalan tol adalah 171,4 Km dengan total waktu tempuh 513,9 Menit sedangkan untuk total jarak tempuh yang menggunakan jalan ateri adalah 4,98 Km dengan total waktu tempuh 29,88, dimana pada rute alternatif ini jaraka tempuhnya lebih jauh dari rute awal dan lebih banyak menggunakan rute tol dengan total 14 Obstacles yang terkena untuk aspek lain seperti keamanan dan kenyamanan. Pada hasil penelitian dapat di simpulkan untuk angkutan tipe III dan angkutan Tipe IV masih mampu untuk menggunakan rute awal karena tidak banyak hambatan yang terjadi dan secara waktu lebih cepat sampai ke lokasi bonkar, namun untuk angkutan tipe I dan angkutan Tipe II yang memiliki radius manuver yang lebar rute alternatif bisa digunakan karena lokasinya mampu di lewati angkutan tersebut namun secara jarak lebih jauh di banding rute awal.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/SIP 22 001
NIM/NIDN Creators: 41117320032
Uncontrolled Keywords: Rute, Manuver, Radius, Obsstacles, Angkutan
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: siti maisyaroh
Date Deposited: 11 Jan 2024 07:09
Last Modified: 11 Jan 2024 07:09
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/85282

Actions (login required)

View Item View Item