ANALISIS PERBAIKAN KERUSAKAN KONSTRUKSI JALAN REL PADA PERLINTASAN SEBIDANG (STUDI KASUS: LINTAS KARANGGANDUL – PURWOKERTO)

PURWITASARI, VIDYA (2021) ANALISIS PERBAIKAN KERUSAKAN KONSTRUKSI JALAN REL PADA PERLINTASAN SEBIDANG (STUDI KASUS: LINTAS KARANGGANDUL – PURWOKERTO). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01. Cover.pdf Download (640kB) | Preview
	Text (BAB I) 02. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB)
	Text (BAB II) 03. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 04. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (625kB)
	Text (BAB IV) 05. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 06. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB)
	Text (LAMPIRAN) 08. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (705kB)

Abstract

The level crossing was made because of the increasing mobility of the community using vehicles that had to cross or intersect directly with the railroad tracks. The high mobility of the community triggered a traffic accident at a level crossing, moreover a level crossing that did not meet the standards of the minister of Transportation Regulation No. 36 of 2011, ie crossing a level of JPL 352 was located on a full curve and at JPL 355 there was a bed adjacent to the crossing. The location of the crossing which is adjacent to the bend and the condition of the highway that ups and downs / uneven causes the road user to have difficulty in crossing the crossing, especially with the condition of the damaged road surface structure making it difficult to drive a vehicle to pass through it and therefore must be repaired damage that occurs in crossings and how care is taken to keep crossing conditions in line with traffic safety and road transport standards. From the results of the study can be seen 1) Improvements in JPL 352 and 355 are done by dismantling asphalt pavement using the P6 (Smoothing) repair method in accordance with the Directorate General of Highways 1995; 2) Analysis of the calculation of the budget plan needed to improve JPL 352 according to the P6 (Smoothing) improvement method amounting to Rp.144.351.000,00 (One hundred forty four million three hundred and fiftty one thousand rupiah) and in JPL 355 amounting to Rp. 91.505.000,00 (Ninety one million five one hundred and five thousand rupiah); 3) Crossing care uses two methods of care namely maintenance with the semi mechanical method and maintenance with the manual method. Keywords: Level Crossing, JPL 352, JPL 355, P6 Repair, Repair RAB, Manual Method and Semi Mechanical Method. Perlintasan sebidang dibuat karena melonjaknya mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan yang harus melintas atau berpotongan langsung dengan jalur kereta api. Tingginya mobilitas masyarakat memicu timbulnya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang apalagi perlintasan sebidang yang tidak memenuhi standar Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 36 Tahun 2011 yaitu perlintasan sebidang JPL 352 terletak pada lengkung penuh dan pada JPL 355 terdapat tikungan yang berdekatan dengan perlintasan. Letak perlintasan yang berdekatan dengan tikungan dan kondisi jalan raya yang naik turun / tidak rata mengakibatkan pengguna jalan kesulitan untuk melewati perlintasan, apalagi dengan kondisi struktur permukaan perkerasaan jalan raya yang rusak mempersulit pengendaraan kendaraan untuk melewatinya maka dari itu harus dilakukan perbaikan kerusakan yang terjadi pada perlintasan dan bagaimana perawatan yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi perlintasan sesuai dengan standar keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan. Dari hasil penelitian dapat diketahui 1) Perbaikan pada JPL 352 dan JPL 355 dilakukan dengan membongkar perkerasan aspal dengan menggunakan metode perbaikan P6 (Perataan) sesuai dengan Direktorat Jendral Bina Marga 1995; 2) Analisis perhitungan Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki JPL 352 sesuai metode perbaikan P6 (Perataan) adalah sebesar Rp. 144.351.000,00 (Seratus empat puluh empat juta tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah) dan pada JPL 355 sebesar Rp. 91.505.000,00 (Sembilan puluh satu juta lima seratus lima ribu rupiah); 3) Perawatan perlintasan menggunakan dua metode perawatan yaitu perawatan dengan metode semi mekanik dan perawatan dengan metode manual. Kata kunci: Perlintasan Sebidang, JPL 352, JPL 355, Perbaikan P6 (Perataan), RAB Perbaikan, Metode Manual dan Metode Semi Mekanik.

Actions (login required)

View Item