SARI, HALIZA RAHMA (2023) ANALISIS FRAMING BERITA MENGENAI KASUS PELECEHAN SEKSUAL DI KERETA PADA MEDIA ONLINE TRIBUNNEWS.COM DAN DETIK.COM PERIODE JUNI 2022. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (337kB) |
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (79kB) |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
|
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
|
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
|
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Information is indispensable in everyday life, such as online media which is a reference as well as the main tool in the mass communication process. There are many news shared in online media, one of which is the case of sexual harassment experienced by women. The focus and purpose of this research is to find out how to frame the news about the sexual harassment of women on trains on the online media Tribunnews.com and Detik.com in the June 2022 period, using Robert N. Entman's framing theory glasses. This research uses the constructivism paradigm, with a qualitative approach through Media Text Analysis (ATM), namely framing analysis. Then the unit of analysis used is the online media Tribunnews.com and Detik.com which contain news of sexual harassment cases on trains in the June 2022 period. Primary data in this study are screenshots that show the content of the news. In this study, using triangulation techniques as a data validity technique. Based on the results of the framing analysis, Tribunnews.com and Detik.com have the same issue, namely reporting cases of sexual harassment on trains. In the news, the aspect highlighted by Tribunnews.com is the way the media describes the emotional feeling felt by the victim through the style of presentation of the writing. Meanwhile, Detik.com emphasizes the aspect of detailed statements from related parties as a form of actual evidence. Keywords: sexual harassment on the train, tribunnews.com, detik.com, framing analysis Informasi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti media online yang menjadi rujukan sekaligus alat bantu utama dalam proses komunikasi massa. Terdapat banyak pemberitaan yang dibagikan di media online, salah satunya kasus pelecehan seksual yang dialami pada perempuan. Fokus dan tujuan penelitian ini adalah mencari tahu bagaimana melakukan framing terhadap berita mengenai pelecehan seksual wanita yang dilakukan di kereta pada media online Tribunnews.com dan Detik.com periode Juni 2022, menggunakan kacamata teori framing dari Robert N. Entman. Pada penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, dengan pendekatan kualitatif melalui Analisis Teks Media (ATM) yaitu analisis framing. Kemudian unit analisis yang digunakan adalah media online Tribunnews.com dan Detik.com yang memuat berita kasus pelecehan seksual di kereta pada periode Juni 2022. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil screenshot yang menunjukkan isi berita tersebut. Dalam penelitian ini, menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik keabsahan data. Berdasarkan hasil analisis framing, Tribunnews.com dan Detik.com mempunyai isu yang sama yaitu memberitakan kasus pelecehan seksual di kereta. Dalam beritanya, aspek yang ditonjolkan Tribunnews.com adalah cara media menggambarkan rasa emosional yang dirasakan oleh korban melalui gaya penyajian penulisannya. Sedangkan, Detik.com menonjolkan aspek pada pernyataan detail dari pihak terkait sebagai bentuk bukti yang aktual. Kata kunci: pelecehan seksual di kereta, tribunnews.com, detik.com, analisis framing
Actions (login required)
View Item |