REKAYASA LALU LINTAS UNTUK MENGURANGI POTENSI KECELAKAAN DI PERLINTASAN SEBIDANG KERETA API JPL - 181 JL.IR.H. DJUANDA KABUPATEN LEBAK BANTEN

PRISTIWANTARA, DICKY (2021) REKAYASA LALU LINTAS UNTUK MENGURANGI POTENSI KECELAKAAN DI PERLINTASAN SEBIDANG KERETA API JPL - 181 JL.IR.H. DJUANDA KABUPATEN LEBAK BANTEN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (512kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (118kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran dan Kartu Asistensi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Ir. H. Djuanda street is a national road with class III located in the Rangkasbitung area of the Lebak Banten region, with a 3-foot intersection connecting Ir. H. Djuanda street and Sunan Kalijaga street. Initial survey when the train passes which is caused by the existence of a rise and a pull such as being close to a train station, market, school, office, etc. That causes queues to delay up to 174.2 meters at peak hour (busy time). This research was conducted at the intersection of 3 feet Ir. H. Djuanda street - Sunan Kalijaga street and the roads that are passed by level crossings at Ir. H. Djuanda street. The method used to identify the intersection area of 3 feet Ir. H. Djuanda street, a shock wave method for crossing analysis, which is based on a record of the behavior of road users passing through, as well as the completeness of signs and equipment in accordance with applicable regulations. Based on the results of this study, the TC (Traffic Counting) was found on Ir. H. Djuanda street and Sunan Kalijaga street volume peak hours are at 7:00 to 8:00 pm is 2059 smp / hour, while the direction of Sunan Kalijaga street - Ir. H. Djuanda street 17.00 - 18.00 WIB is 2152 pcu / hour, and the 2-way average volume during peak hours is 07.00 - 08.00 WIB is 4211 pcu / hour. From the TC data, the total direction separation (SP) is 49% or 0.48899 vehicles / hour with the Fsmp factor is 0.5439 pcu / hour. The capacity of the road section (C) is 2756.74 pcu / hour, with a V / C ratio (road saturation capacity) is 0.83 pcu / hour which is categorized as necessary to reduce the increase in the number of vehicles. The train that crosses JPL 181 Ir. H. Djuanda street in 1 day there are 54 trains, which are dominated by Freight Trains, Passenger Trains and Commuter Lines, with Shock Wave. The maximum queue length at 17.12 WIB is 268.75 meters, the time to release the queue is 83.43 seconds. and normalization time until the queue recovers back to 369.05 seconds. The volume of peak hours at the 3 foot intersection of Ir. H. Djuanda street - Sunan Kalijaga street at 06.00 - 08.00 WIB and 17.00 - 18.00 WIB with the Unmarked Intersection Capacity (C) is 2,051.3 pcu / hour and Degree of Saturation (DS) is 1.27 pcu / hour. With a side drag, on each leg it is 476.8 for Simpang Selatan Ir. H. Djuanda street, 534.5 for the weight of the East Simpang Leg Sunan Kalijaga street, and 683.3 for the weight of the West Simpang Leg, Sunan Kalijaga street. Alternative solutions are repairing damaged signs, repairing potholes, adding signs, maintaining other supporting facilities, markings, etc. for safety and smooth driving in accordance with applicable regulations. Keywords: Traffic Engineering, Accident Potential, Level Crossing Jalan Ir. H. Djuanda merupakan jalan Nasional dengan kelas III yang terletak di daerah Rangkasbitung wilayah Lebak Banten, dengan simpang 3 kaki yang menghubungkan antara JL. Ir. H. Djuanda dan JL. Sunan Kalijaga. Survey awal pada saat kereta api melintas yang disebabkan karena adanya bangkitan dan tarikan seperti dekat dengan stasiun kereta api, pasar, sekolah, kantor, dll. Itu menyebabkan antrian tundaan hingga 174,2 meter pada peak hour (waktu sibuk). Penelitian ini dilakukan di simpang 3 kaki JL. Ir. H. Djuanda - JL.Sunan Kalijaga dan ruas jalan yang dilalui perlintasan sebidang di JL. Ir. H. Djuanda. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi daerah simpang 3 kaki JL. Ir. H. Djuanda, metode shock wave untuk analisis perlintasan, yang didasarkan pada catatan perilaku pengguna jalan yang melintas, serta kelengkapan rambu dan kelengkapan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan hasil TC (Traffic Counting) di ruas Jl. Ir. H. Djuanda dan Jl. Sunan Kalijaga volume jam sibuk terdapat pada pukul 07.00 – 08.00 wib adalah 2059 smp/jam, sedangkan arah Jl. Sunan Kalijaga - Jl. Ir. H. Djuanda pukul 17.00 – 18.00 wib adalah 2152 smp/jam, dan volume rata-rata 2 arah pada jam sibuk terdapat pada pukul 07.00 – 08.00 wib adalah 4211 smp/jam. Dari data TC di dapat total pemisah arah (SP) adalah 49% atau 0,48899 kend/jam dengan faktor Fsmp adalah 0,5439 smp/jam. Kapasitas ruas jalan (C) adalah 2756,74 smp/jam, dengan V/C Ratio (Kapasitas Kejenuhan Ruas Jalan) adalah 0,83 smp/jam yang di kategorikan perlu dilakukan penanganan untuk mengurangi peningkatan jumlah kendaraan. Kereta yang melintasi JPL 181 JL. Ir. H. Djuanda dalam 1 harinya berjumlah 54 kereta, yang didominasi Kereta Barang, Kereta Penumpang dan Commuter Line, dengan Gelombang Kejut (Shock Wave) Panjang antrian maksimum pada pukul 17.12 wib adalah 268,75 meter, waktu untuk melepas antrian sebesar 83,43 detik dan waktu penormalan hingga antrian pulih Kembali sebesar 369,05 detik. Volume jam sibuk di simpang 3 kaki Jl. Ir. H. Djuanda – Jl. Sunan Kalijaga pada pukul 06.00 – 08.00 wib dan pukul 17.00 – 18.00 wib dengan Kapasitas Simpang Tak Bersinyal (C) adalah 2.051,3 smp/jam dan Derajat Kejenuhan (DS) adalah 1,27 smp/jam. Dengan hambatan samping, di setiap kaki nya adalah 476,8 untuk Simpang Selatan Jl. Ir. H. Djuanda, 534,5 untuk bobot Kaki Simpang Timur Jl. Sunan Kalijaga, dan 683,3 untuk bobot Kaki Simpang Barat Jl. Sunan Kalijaga. Solusi alternatif yaitu dengan memperbaiki rambu yang rusak, memperbaiki jalan yang berlubang, penambahan rambu, perawatan fasilitas penunjang lainnya, marka, dll untuk keselamatan dan kelancaran dalam berkendara yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kata kunci: Rekayasa Lalu Lintas, Potensi Kecelakaan, Perlintasan Sebidang

Item Type: Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators: 41118110069
Uncontrolled Keywords: Rekayasa Lalu Lintas, Potensi Kecelakaan, Perlintasan Sebidang
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: ASHAIDAH AZLYA PUTRI
Date Deposited: 06 Nov 2023 06:28
Last Modified: 06 Nov 2023 06:30
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/83899

Actions (login required)

View Item View Item