PERBANDINGAN KEKUATAN ELEMEN STRUKTUR MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN BETON PRATEGANG (Studi Proyek Gedung Data Center)

SALIM, DAMAR FARHADIVA (2021) PERBANDINGAN KEKUATAN ELEMEN STRUKTUR MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN BETON PRATEGANG (Studi Proyek Gedung Data Center). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (478kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (835kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB)

Abstract

The Data Center building is a building that functions as a data center consisting of 8 floors and 4 roofs and does not have a basement with a building height of 59.85 m from the ground. The data center building structure uses a reinforced concrete structure. In the structure of the building, there is a distance between columns that reach 9 m-10 m in length, this is considered less effective in the use of reinforced concrete structural materials because it can cause greater cross-sectional dimensions and deflections in the structure. So we need a study with other alternatives on the upper structure of the data center building using a prestressed concrete system, by getting a comparison of the final design results between reinforced concrete beams and prestressed concrete beams. The analysis is assisted by the ETABS V18 software program and manual calculations with reference to the regulations stipulated in SNI 2847:2019 regarding structural concrete requirements for buildings, SNI 1726:2019 regarding procedures for planning earthquake resistance for building and non-building structures, and SNI 1727:2020 concerning minimum design loads and related criteria for buildings and other structures. From the calculation results that have been obtained, then it will be poured in the form of a structural calculation report and in the form of technical drawings for the final design results. The results obtained for reinforced concrete beams obtained dimensions of 950 x 750 mm, with reinforcement on negative support 13D29, positive support 7D29, negative field 4D29, and positive field 7D29. As for the prestressed concrete beams, the dimensions are 800 x 550 mm, for the number of tendons used is 1 tendon containing 4 strands with an initial prestressing force of 729,120 N and the magnitude of the loss of prestressing force of 22.06% and the prestressed beam belongs to class C. For the reinforcement of prestressed concrete beams at negative support 10D29, at positive support 6D29, at negative field 3D29, and at positive field 6D29. In terms of crosssectional dimensions, prestressed concrete beams are slimmer than reinforced concrete beams, so they can reduce the structure's own weight. Key Words: Reinforced Concrete, Prestressed Concrete, Data Center Gedung Data Center merupakan bangunan yang berfungsi sebagai pusat data yang terdiri dari 8 lantai dan 4 roof serta tidak memiliki basement dengan memiliki ketinggian bangunan 59,85 m dari muka tanah. Struktur gedung data center menggunakan struktur beton bertulang. Pada struktur gedung tersebut terdapat jarak antar kolom yang panjangnya mencapai 9 m-10 m, hal ini dinilai kurang efektif dalam penggunaan material struktur beton bertulang, karena dapat menimbulkan dimensi penampang dan defleksi pada struktur yang semakin besar. Maka diperlukan sebuah kajian dengan alternative lain pada struktur atas gedung data center menggunakan sistem beton prategang, dengan mendapatkan perbandingan hasil desain akhir antara balok beton bertulang dengan balok beton prategang. Analisis dibantu dengan program software ETABS V18 dan perhitungan manual dengan mengacu kepada peraturan yang ditetapkan pada SNI 2847:2019 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, SNI 1726:2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung, dan SNI 1727:2020 tentang beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain. Dari hasil perhitungan yang telah didapatkan, kemudian akan dituangkan dalam bentuk laporan perhitungan struktur dan dalam bentuk gambar teknik untuk hasil desain akhir. Hasil penelitian diperoleh untuk balok beton bertulang didapatkan dimensi sebesar 950 x 750 mm, dengan tulangan pada tumpuan negatif 13D29, pada tumpuan positif 7D29, pada lapangan negatif 4D29, dan pada lapangan positif 7D29. Sedangkan untuk balok beton prategang didapatkan dimensi sebesar 800 x 550 mm, untuk jumlah tendon yang digunakan yaitu 1 tendon berisikan 4 strands dengan gaya prategang awal sebesar 729.120 N dan besarnya kehilangan gaya prategang sebesar 22,06% serta balok prategang termasuk ke dalam kelas C. Untuk tulangan balok beton prategang pada tumpuan negatif 10D29, pada tumpuan positif 6D29, pada lapangan negatif 3D29, dan pada lapangan positif 6D29. Dari segi dimensi penampang pada balok beton prategang lebih ramping dibandingkan dengan balok beton bertulang, sehingga dapat mengurangi dari berat sendiri struktur. Kata Kunci: Beton Bertulang, Beton Prategang, Data Center

Actions (login required)

View Item