PENGARUH KUAT TEKAN BETON NORMAL TERHADAP PENGGUNAAN CANGKANG KERANG HIJAU SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS

LESTARI, DIAH AYU (2021) PENGARUH KUAT TEKAN BETON NORMAL TERHADAP PENGGUNAAN CANGKANG KERANG HIJAU SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (623kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB)
	Text (BAB II) 03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB)
	Text (BAB III) 04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (828kB)
	Text (BAB V) 06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Along with the increase in development, especially the need for materials in concrete materials, therefore an alternative use of materials in concrete is needed to obtain concrete quality that reaches the standard. So far, people only use green mussel meat, but mussel shells have not been used optimally, this can cause problems such as the accumulation of green mussel shells which causes environmental pollution. In reducing the environment, green mussel shells can be used as the use of fine aggregate (sand). This study aims to determine the effect of using liquid waste as a good substitute if you know the compressive strength of concrete. The design of the concrete mixture using the SNI 2656-2012 method with 72 samples of cylindrical samples with a size of 15 x 30 cm using variations of green mussel shell substitution 0%, 5%, 10%, 15%, 25%, 50%, 75%, and 100% of the total weight of sand. Result in the highest compressive strength of concrete at 28 days was achieved at 25% variation with an average compressive strength value of 22.59 MPa, then decreased at 50% variation with an average compressive strength value of 21.44 MPa, and concrete compressive strength the lowest at 100% variation with an average compressive strength value of 19.80 MPa. Keywords : Concrete, compressive strength, Green Shells Waste, Seiring dengan bertambah pembangunan konstruksi sehingga meningkatnya kebutuhan bahan-bahan material terutama pada bahan material beton, oleh karena itu dibutuhkan alternatif penggunaan tambahan material pada beton untuk memperoleh mutu beton yang direncanakan. Selama ini masyarakat hanya memanfaatkan daging kerang hijau saja akan tetapi cangkang kerang belum dimanfaatkan secara optimal, hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan seperti menumpuknya cangkang kerang hijau yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Dalam mengurangi pencemaran lingkungan, cangkang kerang hijau dapat dapat digunakan sebagai penggunaan agregat halus (pasir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah cangkang kerang hijau sebagai bahan pengganti sebagian agregat halus ditinjau dari kuat tekan beton. Perancangan campuran beton menggunakan metode SNI 2656-2012 dengan jumlah benda uji 72 sampel berbentuk silinder dengan ukuran 15 x 30 cm menggunakan variasi subtitusi cangkang kerang hijau 0%, 5%, 10%, 15%, 25%, 50%, 75%, dan 100% dari jumlah berat pasir. Hasil kuat tekan beton tertinggi pada umur 28 hari dicapai pada variasi 25% dengan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 22,59 MPa, kemudian mengalami penurunan pada variasi 50% dengan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 21,44 MPa, dan kuat tekan beton terendah pada variasi 100% dengan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 19,80 MPa. Kata Kunci : Beton, Kuat Tekan, Limbah Cangkang Kerang Hijau

Actions (login required)

View Item