ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA, WAKTU SERTA PENERAPAN REKAYASA NILAI TERHADAP PEKERJAAN BEKISTING KONVENSIONAL DENGAN BEKISTING ALUMUNIUM PADA PROYEK RUSUN STASIUN RAWABUNTU

ARVAN, MUHAMMAD (2021) ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA, WAKTU SERTA PENERAPAN REKAYASA NILAI TERHADAP PEKERJAAN BEKISTING KONVENSIONAL DENGAN BEKISTING ALUMUNIUM PADA PROYEK RUSUN STASIUN RAWABUNTU. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (422kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB)
	Text (BAB II) 03 Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB)
	Text (BAB III) 04 Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) 06 Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB)

Abstract

In the physical construction of buildings, the important components in a building structure become important points in the implementation of work such as columns, shearwalls, beams, plates, and emergency stairs. To get results that are in accordance with the plan, the right method is needed in carrying out the work, the selection of formwork is also something that needs to be considered in planning because it affects the quality of work but still maintains a cost limit that does not exceed capacity. In addition to analyzing the quality and duration of the work, the large cost aspect of formwork work is the center of attention for re-analysis with the aim of getting cost savings. Value engineering is used to find alternatives or ideas that aim to produce more efficient costs than planned costs. The method used in this research is the comparison of two formwork methods to the cost and time of structural work at the Rawabuntu Station Flats project and Value Engineering to the use of aluminum formwork. The formwork used is conventional formwork made of wood and Kumkang aluminum formwork. The object of this research is the comparison of the use of two formwork methods in structural work on floors 5-20. The data used in this study are BoQ and Master Schedule data from PT. ADHI KARYA Persero (Tbk) The purpose of this study was to determine the results of the application of the Value Engineering method on aluminum formwork and the comparison of costs and time with conventional formwork. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that in the implementation method of aluminum formwork after applying Value Engineering, the cost savings is Rp. 32.341.22.36. And the cost comparison between aluminum and conventional formwork shows that conventional formwork is cheaper than aluminum, namely the cost of conventional formwork is Rp.4,999,530,456 and the cost of aluminum formwork is Rp.5,257,722,944. with the difference between the two of Rp. 258,192,489. And for the estimated working time of conventional formwork and aluminum formwork, conventional formwork is 239 days and for aluminum formwork it is 157 days. With the aluminum formwork method, it is faster for 82 days. Keywords: Aluminum Formwork, Conventional Formwork, Value Engineering, Comparison, Cost, Time. Dalam pengerjaan fisik bangunan komponen-komponen penting dalam suatu struktur bangunan menjadi poin penting dalam pelaksanaan pekerjaan seperti kolom, shearwall, balok, plat, dan tangga darurat. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan perencanaan maka dibutuhkan metode yang tepat dalam pelaksanaan pekerjaan, pemilihan bekisting juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dikarenakan berpengaruh dalam menentukan kualitas pekerjaan tetapi tetap menjaga batas biaya yang tidak melebihi kapasitas. Selain analisa pada kualitas dan durasi pekerjaan aspek pembiayaan yang besar pada pekerjaan bekisting menjadi pusat perhatian untuk dilakukan analisa kembali dengan tujuan mendapatkan penghematan biaya. Rekayasa nilai digunakan untuk mencari alternatif-alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih efisien dari biaya yang telah direncanakan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah perbandingan dua metode bekisting terhadap biaya dan waktu pada pekerjaan struktur pada proyek Rusun Stasiun Rawabuntu dan Rekayasa Nilai terhadap penggunaan bekisting alumunium. Bekisting yang digunakan adalah bekisting konvensional berbahan kayu dan bekisting alumunium Kumkang. Objek yang diteliti adalah perbandingan penggunaan dua metode bekisting pada pekerjaan struktur di lantai 5-20. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data BoQ dan Master Schedule dari PT. ADHI KARYA Persero (Tbk). Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui haisl penerapan metode Value Enginering pada pekerjaan bekisting alumunium dan perbandingan biaya dan waktu dengan bekisting konvensional. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan , maka dapat disimpulkan bahwa dalam metode pelaksanaan bekisting alumunium setelah dilakukan penerapan Value Engineering mendapat penghematan biaya yaitu sebesar Rp. 32.341.22.36. Biaya pekerjaan bekisting konvensional sebesar Rp.4.999.530.456 dan biaya bekisting alumunium Rp.5.257.722.944. dengan selisih keduanya sebesar Rp. 258.192.489. Dan untuk perkiraan waktu pekerjaan dari bekisting konvensional dan bekisting alumunium adalah untuk bekisting konvensional adalah selama 239 hari dan untuk bekisting alumunium dengan durasi 157 hari. Dengan metode bekisting alumunium lebih cepat selama 82 hari. Kata kunci : Bekisting Alumunium, Bekisting Konvesional, Rekayasa Nilai, Perbandingan, Biaya, Waktu.

Actions (login required)

View Item