NADIATURROHMAH, NIDA (2021) KOMPARASI MODEL CURAH HUJAN LIMPASAN (RUNOFF) DAN KECENDERUNGAN PERUBAHAN KURVA DEBIT ALIRAN (Studi Kasus: DAS Ciliwung). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (219kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) |
Abstract
In the hydrological physical model, there are many components that affect the hydrological cycle, but in general the rain-runoff model only considers several components, such as rainfall, water loss due to intake or infiltration, and runoff which is the final process rainfall to the earth surface. Changes in hydrological characteristics are often associated with climate change events. Climate changes is related to fluctuations in the maximum and minimum values of river flow caused by disruptions of the hydrological cycle. Prediction of the hydrological extreme index can be analyzed using discharge data that is simulated with a hydrological model (Hagemann et al., 2013). One of them is rainfall runoff modeling, rainfall runoff modeling done mathematically by using an equation that describes the process of hydrological cycle so that it can generate runoff depends on the intensity of rain. The rainfall runoff modeling continues to develop along with the development of science, as well as the different topographic conditions and hydrological characteristic of each region resulting in various models of rainfall runoff modeling with different variables, complexity, and accuracy levels. The results of the rainfall runoff modeling wich is suitable in the Ciliwung Watershed for monthly discharge is FJ Mock model for 3 consecutive periods, the NSE result is 0.83, 0.83, and 0.71, and the R2 result is 0.94, 0.92, 0.93. Meanwhile for rainfall runoff modeling wich is suitable in the Ciliwung Watershed for daily discharge is Sacramento models. Keywords: Rainfall Runoff, Ciliwung Watershed, Hydrology. Dalam model fisik hidrologi, banyak komponen yang mempengaruhi siklus hidrologi, tetapi pada umumnya dalam pemodelan hujan-limpasan hanya mempertimbangkan beberapa komponen, seperti curah hujan, kehilangan air akibat pengupan maupun infiltrasi dan limpasan yang merupakan proses akhir dari turunnya hujan ke permukaan bumi. Perubahan sifat hidrologi sering dihubungkan dengan kejadian climate change/perubahan iklim. Perubahan iklim berkaitan dengan fluktuasi nilai maksimum dan minimum debit aliran sungai yang disebabkan oleh terganggunya siklus hidrologi. Prediksi indeks ekstrem hidrologi dapat dianalisis menggunakan data debit yang disimulasikan dengan model hidrologi (Hagemann et al., 2013). Salah satunya yaitu permodelan curah hujan limpasan, permodelan curah hujan limpasan dilakukan secara matematis dengan menggunakan persamaan yang menggambarkan proses dari siklus hidrologi sehingga dapat menghasilkan besar limpasan yang bergantung dari intensitas hujan. Permodelan curah hujan limpasan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, serta kondisi topografi dan karakteristik hidrologis tiap daerah yang berbeda menghasilkan berbagai macam model curah hujan limpasan atau neraca air dengan variabel, kompleksitas, dan tingkat akurasi yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecenderungan perubahan kurva debit aliran DAS Ciliwung berdasarkan komparasi permodelan curah hujan limpasan. Hasil dari permodelan curah hujan limpasan yang cocok digunakan untuk permodelan curah hujan limpasan pada DAS Ciliwung untuk debit bulanan adalah metode FJ Mock untuk 3 periode berturut-turut didapatkan nilai NSE sebesar 0.83, 0.83, dan 0.71 dan R2 0.94, 0.92, dan 0.93. Sedangkan untuk permodelan curah hujan limpasan yang lebih cocok digunakan pada DAS Ciliwung untuk debit harian adalah metode Sacramento. Kata Kunci: Curah Hujan Limpasan, DAS Ciliwung, Hidrologi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 41117010007 |
Uncontrolled Keywords: | Curah Hujan Limpasan, DAS Ciliwung, Hidrologi |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | ASHAIDAH AZLYA PUTRI |
Date Deposited: | 21 Oct 2023 04:18 |
Last Modified: | 21 Oct 2023 04:18 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/83009 |
Actions (login required)
View Item |