FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PROYEK JHL EPISODE GADING SERPONG

HERMAWAN, MUCHAMMAD INDRA SEPTIA (2021) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PROYEK JHL EPISODE GADING SERPONG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (363kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (706kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB)

Abstract

Construction is carried out with the aim of providing implementation services in the work of a construction project and integrated planning. Project delays can be caused by service providers or service users or from other parties that can cause losses. This study discusses the delay in structural work that occurred in the JHL EPISODE Gading Serpong project. This study aims to determine the main factors causing delays during the construction work process at the JHL EPISODE Gading Serpong project and alternative solutions to minimize delays. This research is a quantitative study in which the data collection technique uses a questionnaire or questionnaire method which will be validated to research experts before the questionnaire is distributed to the respondents. Testing data using classical assumptions and hypotheses. Furthermore, the data were analyzed using determination analysis, descriptive statistical analysis and ranking analysis. Data processing using the computerized assistance program SPSS 2.6. The results of this analysis show that the factors that affect the structural work on the JHL EPISODE Gading Serpong project include design changes made by planners with a constant B value of 0.15, labor with a constant B value of 0.205, weather factors with a constant B value of 0.312 and factors equipment failure during the work process with a constant value of B -0.081. A solution that can be used to minimize time records by revising the implementation schedule, dividing work zoning, adding workforce, resting time when bad weather occurs and preparing spare parts that often cause damage to tools or machines. Keywords: Delay Factor, Quantitative, Descriptive Analysis, Statistic, SPSS Pelaksanaan konstruksi dilakukan betujuan untuk memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pengerjaan sebuah proyek konstruksi serta perencanaan yang terpadu. Keterlambatan proyek dapat disebabkan oleh penyedia jasa atau pengguna jasa maupun dari pihak lain yang dapat menimbulkan kerugian. Penelitian ini membahas tentang keterlambatan pekerjaan struktur yang terjadi pada proyek JHL EPISODE Gading Serpong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor utama penyebab keterlambatan selama proses pekerjaan konstruksi pada proyek JHL EPISODE Gading Serpong dan solusi alternatif untuk meminimalisir keterlambatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner atau angket yang akan divalidasi kepda pakar penelitian sebelum kuesioner dibagikan kepada responden. Pengujian data menggunakan uji asumsi klasik dan hipotesis. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis determinasi, analisis statistik deskriptif dan analisis ranking. Pengolahan data menguunkan program bantuan komputerisasi SPSS 2.6. Hasil dari analisis tersebut diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi keterlambatan pekerjaan struktur pada proyek JHL EPISODE Gading Serpong antara lain perubahan desain yang dibuat oleh perencana dengan nilai konstanta B 0.15, kurangnya tenaga kerja dengan nilai konstanta B 0.205, factor cuaca dengan nilai konstanta B 0.312 dan factor kerusakan peralatan saat proses pekerjaan dengan nilai konstanta B -0.081. Solusi yang dapat digunakan untuk meminimalisir keterlambatan dengan merevisi jadwal pelaksanaan, membagi zonasi pekerjaan, penambahan tenaga kerja, menukar waktu istirahat ketika terjadi cuaca buruk serta menyiapkan sparepart yang sering terjadi kerusakan pada alat atau mesin. Kata Kunci : Faktor Keterlambatan, Kuantitatif, Analisis Deskriptif, Statistik, SPSS

Actions (login required)

View Item