ANALISIS NILAI HASIL PROYEK RENOVASI INTERIOR APARTEMEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA BIAYA DAN WAKTU

SANDY, KURNIA (2021) ANALISIS NILAI HASIL PROYEK RENOVASI INTERIOR APARTEMEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA BIAYA DAN WAKTU. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01. COVER.pdf Download (802kB) | Preview
	Text (BAB I) 02. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB)
	Text (BAB II) 03. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB)
	Text (BAB III) 04. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB)
	Text (BAB IV) 05. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (827kB)
	Text (BAB V) 06. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB)
	Text (LAMPIRAN) 08. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Many things can happen in a construction project that can cause the project duration to increase, resulting in project completion being delayed. Common causes that often occur are differences in site conditions, design changes, weather effects, unfulfilled needs of workers, materials and equipment, planning or specification errors, the influence of project owner interactions. As a result of the increase in COVID-19 cases, Jakarta was a red zone so the management of the apartment decided to temporarily suspend all activities on March 23, 2020, but on December 7, 2020 it was possible to carry out construction activities. However, the impact of the congestion requires rescheduling because the completion time is not in accordance with the plan, by monitoring the remaining progress of the progress carried out before the congestion period, and by considering several factors for making time schedules such as working days to 5 days a week and the number of workers only 5 people in the work area which is the decision of the slipi apartment management, then forecast how much it will cost to complete the project using Earned Value Analysis. The research method uses Result Value Analysis. Data in the form of Budget Plan (RAB), S Curve and Weekly Reports are needed to determine the condition of the project before it is terminated by reviewing 3 indicators, namely BCWS, BCWP, ACWP, then perform analysis of variance and analysis of performance index so that conditions can be known. whether the project was on time and at the right cost. Then the last one analyzes the Estimated Time and cost of completion to find out how much and how much time it will take to complete the project. The results of this negative study indicate that in the 8th week the results from the cost aspect of Cost Variam (CV) get a (-) value of -Rp. 105,397,296,-.and Cost Performance Index (CPI) of 0.63 or less than 1, this shows that the costs incurred for the work are greater than the budgeted costs, while the analysis of variance from the schedule aspect and performance analysis from the schedule aspect of the Schedule Vaian (SV) ) get a negative value (-) of -Rp. 195,699,702,- and Schedule Performance Index (SPI) of 0.71 or less than 1 indicates that the work is behind schedule or the work schedule is longer than the planning time. While the results of the analysis of the estimated final cost of the work get Estimate At Complete (EAC) of Rp. 907.582.787,- greater than the Budget At Completion (BAC) or the contract value of Rp. 802.185.491,- and the value of Variant At Completion (VAC) -Rp. 105,397,296. to complete the work which is expected to take 27 weeks from the scheduled 17 weeks which is estimated according to the estimated delay of 10 weeks. From the results of the analysis carried out, it becomes the basic decision for contractors to accelerate and cost efficiency. Keywords: Delay, Result Value, BCWS, BCWP, ACWP, Variance Analysis, Performed Index Analysis Banyak hal dapat terjadi dalam proyek konstruksi yang dapat menybabkan bertambahnya durasi proyek konstruksi, sehingga penyelesaian proyek menjadi terlambat. Penyebab umum yang sering terjadi seperti perbedaan kondisi lokasi, perubahan desain, pengaruh cuaca, tidak terpenuhinya kebutuhan pekerja, material dan peralatan, kesalahan perencanaan atau spesifikasi, pengaruh keterlibatan pemilik proyek. Akibat kenaikan kasus COVID-19 menjadikan Jakarta zona merah sehingga manajemen dari apartemen slipi memutuskan memberhentikan segala kegiatan renovasi untuk sementara waktu pada tanggal 23 maret 2020, namun pada tanggal 07 Desember 2020 proyek diperbolehkan kembali melakukan kegiatan konstruksi. Akan tetapi dampak dari pemberhentian tersebut diperlukan penjadwalan ulang karena waktu penyelesaian proyek menjadi tidak sesuai dengan rencana, dengan meneruskan sisa progress dari progress yang terlaksana sebelum masa pemberhentian, dan dengan mempertimbangkan beberapa faktor untuk pembuatan time schedule seperti pembatasan hari kerja menjadi 5 hari dalam seminggu dan pembatasan jumlah pekerja hanya 5 orang didalam area kerja yang mana merupakan keputusan dari manajemen apartemen slipi, lalu kemudian melakukan forecasting seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek dengan menggunakan Earned Value Analysis. Metode penelitian menggunakan Analisis Nilai hasil diperlukan data berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), Kurva S dan Laporan Mingguan untuk mengetahui kondisi proyek sebelum diberhentikan dengan mengkaji 3 indikator yaitu BCWS, BCWP, ACWP, kemudian melakukan analisis Varian dan Analisis Indeks Performasi sehingga dapat diketahui kondisi proyek apakah sudah tepat waktu dan tepat biaya. Kemudian yang terakhir menganalisa Perkiraan Waktu dan Biaya penyelesaian proyek untuk mengetahu seberapa besar biaya dan seberapa banyak waktu yang di perlukan untuk menyelesaikan proyek. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada minggu ke-8 hasil dari aspek biaya Cost Variam (CV) mendapat nilai negatif (-) sebesar -Rp. 105.397.296.dan Cost Performance Index (CPI) sebesar 0,63 atau kurang dari 1 hal ini menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan lebih besar dari biaya yang dianggarkan sedangkan analisis varian dari dari aspek jadwal dan analisa kinerja dari aspek jadwal Schedule Vaian (SV) mendapatkan nilai negatif (-) sebesar -Rp. 195.699.702 dan Schedule Performance Index (SPI) sebesar 0,71 atau kurang dari 1 hal ini menunjukan bahwa pekerjaan terlambat dari segi jadwal atau jadwal pelaksanaan pekerjaan lebih lama dari waktu perencanaan. Sedangkan hasil analisa dari estimasi biaya akhir pekerjaan mendapatkan Estimate At Complete (EAC) sebesar Rp. 907.582.787,- lebih besar dari Budget At Completion (BAC) atau nilai kontrak yaitu sebesar Rp. 802.185.491,- dan nilai Varian At Completion (VAC) -Rp. 105.397.296. untuk penyelesaian pekerjaan diperkirakan akan memakan waktu 27 minggu dari jadwal yang seharusnya 17 minggu yang berarti pelaksanaan proyek diperkirakan mengalami keterlambatan selama 10 minggu. Dari hasil analisa yang dilakukan menjadi dasar keputusan untuk kontraktor melakukan percepatan dan atau efisiensi biaya. Kata Kunci: Keterlambatan, Nilai Hasil, BCWS, BCWP, ACWP, Analisis Varian, Analisis Indeks Performasi, EAC, BAC, VAC

Actions (login required)

View Item