ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN FONDASI BORED PILE BERDASARKAN DATA PENYELIDIKAN TANAH DAN UJI PEMBEBANAN (Studi Kasus : Proyek Permata Hijau Suites, Jakarta)

ASMORO, FAJAR ANJAS (2021) ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN FONDASI BORED PILE BERDASARKAN DATA PENYELIDIKAN TANAH DAN UJI PEMBEBANAN (Studi Kasus : Proyek Permata Hijau Suites, Jakarta). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01. Cover.pdf Download (506kB) | Preview
	Text (BAB I) 02. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB)
	Text (BAB II) 03. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 04. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB)
	Text (BAB IV) 05. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 06. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB)
	Text (LAMPIRAN) 08. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)

Abstract

Deep foundation is one part of the lower structures which its function is to support the load and distribute it to hard ground. The load received by foundation will be transmitted through two mechanisms, namely pile sheath (Qs) and pile tip (Qp). It is called a deep foundation if the depth of the foundation (d) is greater than the width of the foundation (b). In planning and designing of a foundation, the load received by the foundation must be smaller than its carrying capacity. If the soil does not have a good bearing capacity, there will be excessive subsidence. Excessive subsidence will result in structural failure of a building. Therefore, soil parameters are needed in planning of the deep foundation, which are obtained from the results of soil investigation. In this study, the ultimate bearing capacity (Qu) of a single pile was calculated based on N-SPT data using the Reese & Wright Method and the group pile bearing capacity (Qg) was calculated by Converse-Labarre Method and Los Angeles Method. Furthermore, the ultimate bearing capacity (Qu) will be compared based on the interpretation of static loading tests calculated by the Chin Method and Mazurkiewicz Method and based on dynamic loading tests using data from the Pile Driving Analyzer (PDA) Test and CAPWAP. In terms of foundation settlement, the method used are semiempirical method for single pile elastic settlement, Vesic Method for group pile elastic settlement, and Equivalent Raft Method for group pile consolidation settlement. Therefore, final objective of this study is to obtain the results of calculations and compare them with several of these methods. Later, the calculation results must be linked based on the requirements of SNI 8460:2017 regarding geotechnical design requirements so that a conclusion can be drawn. Keywords: foundation, bearing capacity, subsidence, loading test, PDA Test, CAPWAP Fondasi dalam merupakan salah satu bagian struktur bawah yang berfungsi menopang beban dan menyalurkannya ke tanah yang keras. Fondsi akan menyalurkan beban yang diterimanya melalui dua mekanisme yaitu melalui selubung tiang (Qs) dan melalui ujung tiang (Qp). Disebut fondasi dalam apabila kedalaman fondasi (d) lebih besar dibandingkan lebar fondasi (b). Dalam merencanakan dan mendesain suatu fondasi, beban yang diterima fondasi harus lebih kecil dibandingkan kapasitas daya dukungnya. Apabila tanah tidak mempunyai daya dukung yang baik maka akan terjadi penurunan yang berlebihan. Penurunan yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya kegagalan struktur suatu gedung. Oleh sebab itu dalam merencanakan fondasi dalam diperlukan parameter-parameter tanah yang diperoleh dari hasil uji penyelidikan tanah. Dalam penelitian ini daya dukung ultimit (Qu) tiang tunggal dihitung berdasarkan data N-SPT dengan Metode Reese & Wright dan daya dukung tiang kelompok (Qg) dihitung dengan Metode Converse-Labarre dan Metode Los Angeles. Selanjutnya daya dukung ultimit (Qu) akan dibandingkan dengan berdasarkan uji pembebanan statik interpretasinya dihitung dengan Metode Chin dan Metode Mazurkiewicz serta berdasarkan uji pembebanan dinamik menggunakan data hasil Pile Driving Analyzer (PDA) Test dan CAPWAP. Untuk penurunan fondasi metode yang dipakai adalah dengan metode semi empiris untuk penurunan elastik tiang tunggal, Metode Vesic untuk penurunan elastik tiang kelompok, dan Metode Equivalent Raft untuk penurunan konsolidasi tiang kelompok. Sehingga tujuan akhir dalam penelitian ini adalah memperoleh hasil perhitungan dan membandingkannya dari beberapa metode tersebut. Hasil perhitungan nantinya harus dihubungkaitkan berdasarkan persyaratan SNI 8460:2017 tentang persyaratan perancangan geoteknik sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Kata kunci : fondasi, daya dukung, penurunan, uji pembebanan, PDA Test, CAPWAP

Actions (login required)

View Item