SARASWATI, ELIS (2023) PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM GEDUNG PANCASILA SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN EDUKASI DI JAKARTA PUSAT DENGAN PENDEKATAN ESTETIKA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
1) Cover.pdf Download (450kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2) Abstrak.pdf Download (95kB) |
|
Text (BAB I)
3) Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
|
Text (BAB II)
4) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
5) Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
6) Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
7) Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
The Pancasila Building (Volksraad) is one of the cultural heritage buildings in Jakarta. The Volksraad building is currently known as the Pancasila Building which is now part of the Republic of Indonesia Ministry of Foreign Affairs building complex on Jalan Pejambon. This building has important value for history and science related to the journey of Indonesian Independence. But unfortunately this building is not open to the public and is only used to carry out international state activities. Because this building is not open to the public, a museum is needed related to the history of the Pancasila Building and the events that occurred in it as an educational and recreational facility for the general public. With the planning and design of the Pancasila Building museum, it is hoped that it will become an educative and innovative museum that can be accessed by the public to find out about the history and events that occurred in the Pancasila Building regarding the journey of Indonesian Independence. This study was carried out based on the principles of qualitative methods with an aesthetic approach to interior design to be applied to the planning and design of the Pancasila Building museum. Kata Kunci : Pancasila Building, interior, museum, education, aesthetics. Gedung Pancasila (Volksraad) merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang berada di Jakarta. Gedung Volksraad saat ini dikenal sebagai Gedung Pancasila yang sekarang menjadi bagian dari kompleks bangunan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jalan Pejambon. Gedung ini mempunyai nilai penting bagi sejarah dan ilmu pengetahuan terkait perjalanan Kemerdekaan Indonesia. Namun, sayangnya gedung ini tidak terbuka untuk publik dan hanya digunakan untuk melaksanakan kegiatas-kegiatan international negara. Dikarenakan gedung ini tidak terbuka untuk publik, maka diperlukannya museum terkait sejarah bangunan Gedung Pancasila dan peristiwa-peristiwa yang terjadi didalamnya sebagai sarana edukasi dan rekreatif untuk khalayak publik. Dengan diadakannya perencanaan dan perancangan museum Gedung Pancasila ini, diharapkan dapat menjadi sebuah museum yang edukatif dan inovatif yang bisa diakses oleh publik untuk mengetahui sejarah-sejarah dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Gedung Pancasila terkait perjalanan Kemerdekaan Indonesia. Kajian ini dijalankan berdasarkan kaidah metode kualitatif dengan pendekatan estetika pada desain interior untuk diterapkan pada perencanaan dan perancangan museum Gedung Pancasila ini. Kata Kunci : Gedung Pancasila, interior, museum, edukasi, estetika.
Actions (login required)
 |
View Item |
