ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN BERBASIS MANAJEMEN RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN NEW STORE MITRA 10, BINTARO

HARIYANTO, AGUS (2023) ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN BERBASIS MANAJEMEN RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN NEW STORE MITRA 10, BINTARO. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (COVER) 01 Cover.pdf Download (580kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 Abstrak.pdf Download (93kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)
	Text (BAB II) 04 Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB)
	Text (BAB III) 05 Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB)
	Text (BAB IV) 06 Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 07 Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Proyek konstruksi merupakan salah satu industri yang sedang berkembang di Indonesia. Proyek New Store Mitra 10, Bintaro mengalami keterlambatan pada pelaksanaan dengan deviasi sebesar -10,22%, dimana pekerjaan balok lantai 1 AS 1-20 Elv (+6,35) tertunda disebabkan oleh mutu beton pada balok utama dan kolom praktis. mengalami perubahan spesifikasi, dan juga persediaan material besi mengalami waktu kemunduran pengiriman dari waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan kuisioner/wawancara dari hasil data yang diperoleh kemudian data di olah menggunakan aplikasi SEM SmartPLS, lalu dilakukan analisis metode FTA (Fault Tree Analysis) serta metode ETA (Event Tree Analysis) untuk menganalisis berbagai dampak yang diakibatkan oleh suatu kejadian yang dikaji sehingga diperoleh penyebab keterlambatan pada proyek tersebut. Dari penelitian ini didapat hasil analisis FTA (Fault Tree Analysis) penyebab keterlambatan dominan pada proyek pembangunan New Store Mitra 10, Bintaro berdasarkan matriks risiko dan nilai kriteria rating probabilitas adalah Faktor Bahan (Material) sebagai berikut: X1 (Kekurangan jumlah bahan konstruksi) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,6 dengan keterangan tinggi, X4 (Perubahan dan penyesuaian kebutuhan material) memiliki nilai kriteria rating matriks risiko sebesar 0,4 dengan keterangan sedang, X7 (Kemasan bahan mudah rusak) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,4 dengan keterangan sedang. Faktor Alat (Machine) sebagai berikut: X11 (Kurang produktifitas pengunaan alat) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,4 dengan keterangan sedang, X16 (Kesulitas mobilitas alat) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,6 dengan keterangan tinggi. Faktor Tenaga Kerja (Man Power) sebagai berikut: X17 (Kekurangan tenaga kerja terampil) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,6 dengan keterangan tinggi, X18 (Jumlah tenaga kerja yang kurang) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,4 dengan keterangan sedang, X20 (Konflik antar tenaga kerja) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,4 dengan keterangan sedang, X23 (Tingkat absensi yang tinggi atau turn over tinggi) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,6 dengan keterangan tinggi, X24 (Pemilihan mandor yang kurang bagus dan mengerti gambar) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,4 dengan keterangan sedang. Faktor Waktu dan Kontrol (Schedule and Controling tehniques) sebagai berikut: X25 (Perubahan spesifikasi pekerjaan) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,6 dengan keterangan tinggi, X26 (Perencanaan jadwal kurang efektif) memiliki nilai kriteria rating sebesar 0,4 dengan keterangan sedang. Berdasarkan hasil analisis metode ETA (Event Tree Analysis) didapat Nilai probabilitas keterlambatan proyek pembangunan New Store Mitra 10, Bintaro. Faktor Bahan (Material) sebagai berikut: Outcame probabilitas A sebesar 0,806, Outcame probabilitas B sebesar 0,201, Outcame probabilitas C sebesar 0,252, Outcame probabilitas D sebesar 0,140. Faktor Alat (Machine) sebagai berikut: Outcame probabilitas A sebesar 0,648, Outcame probabilitas B sebesar 0,162, Outcame probabilitas C sebesar 0,09. Faktor Tenaga Kerja (Man Power) sebagai berikut: Outcame probabilitas A sebesar 0,591, Outcame probabilitas B sebesar 0,253, Outcame probabilitas C 0,563, Outcame probabilitas D sebesar 0,352, Outcame probabilitas E sebesar 0,440. Faktor Waktu dan Kontrol (Schedule and Controling tehniques) sebagai berikut: Outcame probabilitas A sebesar 0,345, Outcame probabilitas B sebesar 0,230, Outcame probabilitas C sebesar 0,144, Outcame probabilitas D sebesar 0,080. Penanganan terhadap penyebab keterlambatan proyek pembangunan New Store Mitra 10, Bintaro bedasarkan peringkatan nilai probabilitasnya sebagai berikut: Faktor Bahan (Material) Nilai probabilitas sebesar 0,8064 didapat urutan penanganan sebagai berikut pengadaan material yang sesuai jadwal dari logistic, pengawasan dan pengendalian dengan prosedur yang benar, perbaikan sistem manajemen order material yang banar. Faktor Alat (Machine) Nilai probabilitas sebesar 0,648 didapat urutan penanganan sebagi berikut Penanganan perluasan lahan untuk mobilitas alat, Manajemen alat dan jumlah yang digunakan dilapangan secara terstruktur kolaborasi pengawas antar staff stakeholder terhadap pengunaan alat secara efesien. Faktor Tenaga kerja (Man power) Nilai probabilitas sebesar 0,591 didapat urutan penanganan sebagai berikut Penyediaan SDM yang berkualitas, Melakukan pelatihan tenaga kerja pada setiap bidang pekerjaan, Sistem manajemen yang terstruktur dengan baik dalam pengendalian tenaga kerja, Persediaan tenaga kerja dan pekerjaan yang cukup. Faktor waktu dan kontrol (Schedule and Controling Tehniques) Nilai probabilitas sebesar 0,345 didapat urutan penanganan sebagai berikut SDM staff yang berkualitas untuk tenaga ahli, melakukan pelatihan kepada tenaga kerja staff setiap bidang dan pengendalian manajemen secara terstruktur dari devisi perencanaan Kata kunci: Proyek konstruksi, keterlambatan, SEM SmartPLS, FTA, ETA

Actions (login required)

View Item