SUSTIAWAN, FRISKY (2021) PERBAIKAN METODE PENJADWALAN PADA PEKERJAAN STRUKTUR BANGUNAN HUNIAN BERTINGKAT TINGGI BERBASIS BIM 4D DAN M-PERT. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (HAL COVER)
1. COVER Frisky Sustiawan_55718120025.pdf Download (767kB) |
|
Text (BAB I)
2. BAB 1 Frisky Sustiawan_55718120025.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) |
|
Text (BAB II)
3. BAB 2 Frisky Sustiawan_55718120025.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
|
Text (BAB III)
4. BAB 3 Frisky Sustiawan_55718120025.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) |
|
Text (BAB IV)
5. BAB 4 Frisky Sustiawan_55718120025.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
6. BAB 5 Frisky Sustiawan_55718120025.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA Frisky Sustiawan_55718120025.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN Frisky Sustiawan_55718120025.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
The trend of high-rise housing is currently growing rapidly, this is triggered by the increasing number of people's needs for housing but are not supported by the availability of land. Vertical apartment buildings are currently the most appropriate choice. This is due to the depletion of the available land area, so land efficiency is needed. Exorbitant land prices, building vertical housing will be cheaper and more profitable because more units can be built, with a limited land area. This study discusses the factors that influence the implementation of BIM 4D and M-PERT on residential building structures. high level using RII (Relative Important Index) Analysis and reviewing the implementation of the use of BIM 4D and M-PERT on high-level residential building structures on the project Based on the results of the study obtained 10 factors that affect the implementation of BIM 4D and M-PERT on the work of high-rise residential buildings, including detailed drawings, project schedule, percentage of delays, activity modeling, merging project activities, network similarity, building design planning, integration scheduling, visualization, increasing productivity. In another study, the 4D BIM and M-PERT methods on residential building structures gave an accuracy rate of 98.18% for high-rise residential structures. Keywords: Structure; M-PERT, BIM 4D, Schedule, Project construction Tren Hunian bertingkat tinggi sekarang ini semakin tumbuh pesat, hal ini dipicu dengan semakin banyaknya kebutuhan orang terhadap tempat tinggal namun tidak didukung oleh ketersediaan lahan. Bangunan apartemen vertikal saat ini menjadi pilihan yang paling tepat. Hal tersebut dikarenakan menipisnya luas lahan yang tersedia, sehingga efisiensi lahan diperlukan. Harga tanah yang selangit, membangun hunian vertikal akan lebih murah dan lebih menguntungkan karena unit yang bisa dibangun lebih banyak, dengan luas lahan yang terbatas Pada penelitian ini membahas mengenai factor – factor yang berpengaruh dalam mengimplementasikan BIM 4D dan M-PERT pada pekerjaan struktur bangunan hunian tingkat tinggi dengan menggunakan Analisa RII (Relative Important Index) dan mengkaji implementasi penggunaan BIM 4D dan M-PERT pada pekerjaan struktur bangunan hunian tingkat tinggi pada proyek Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 10 faktor yang berpengaruh terhadap implementasi BIM 4D dan M-PERT pada pekerjaan struktur bangunan hunian tingkat tinggi, antara lain detail gambar, schedule proyek, presentase keterlambatan, pemodelan aktivitas, penggabungan kegiatan proyek, kemiripan jaringan, perencanaan desain bangunan, integrasi penjadwalan, visualisasi, meningkatkan produktivitas Pada kajian lainnya, metode BIM 4D dan M-PERT pada pekerjaan struktur bangunan hunian, memberikan tingkat akurasi sebesar 98.18 % pada pekerjaan struktur hunian tingkat tinggi Kata kunci: M-PERT, BIM 4D, Penjadwalan, Proyek konstruksi
Actions (login required)
View Item |