ANALISIS HAMBATAN PADA PENGADAAN JASA KONSULTAN SECARA E-SELEKSI DI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

HIDAYAT, PUTRA (2021) ANALISIS HAMBATAN PADA PENGADAAN JASA KONSULTAN SECARA E-SELEKSI DI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img] Text (HAL COVER)
COVER 55719110016_Putra Hidayat Rev.1.pdf

Download (451kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I_55719110016_Putra Hidayat_FINAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II_55719110016_Putra Hidayat_FINAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III_55719110016_Putra Hidayat_FINAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV_55719110016_Putra Hidayat_Revisi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (622kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V_55719110016_Putra Hidayat_Revisi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA_55719110016_Putra Hidayat_Revisi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (627kB)

Abstract

Procurement is an activity related to the fulfillment / provision (goods or services) of a particular project. Procurement of goods / services or better known as auction or selection (procurement) has been carried out by all parties, both from the government and the private sector. Obstacles that occur in the auction can be caused by various factors from related parties (stakeholders), both from budget users, government goods / services procurement service units and from partners who participate in the government procurement process. With the occurrence of many auction failures, it is necessary to analyze what factors affect the obstacles to the auction process conducted electronically in the DKI Jakarta Provincial Government by taking research samples from service users and service providers who are consulting companies that participate in the auction process in Jakarta. activity packages that experience failed auction during the process of procuring goods and services electronically at the Provincial Government of DKI Jakarta. This study aims to identify the factors that cause obstacles to the procurement of consultant services by e-selection in the DKI Jakarta Provincial Government in order to increase success and avoid obstacles to e-selection for consultant services. The sample used in this study was 79 samples consisting of project owners, namely KPA, PPK, PPTK and Working Unit for Goods / Services Work Unit (UKPBJ) as well as from service providers, namely consultants who have participated in e-selection for consultant services in the DKI Jakarta Provincial Government. The research sample was taken by using a questionnaire with a nonprobability sampling technique. From the data that has been obtained, an analysis was carried out with descriptive statistical analysis to obtain the variables which are the dominant factors in the procurement of consultant services. The results of this study found that there are 25 factors that become obstacles to the procurement of consultant services by e-selection in the Provincial Government of DKI Jakarta with the most common factors after getting recommendations from experts, namely there are 7 (seven) factors that are dominant factors. that is The company's permanent experts (X6), Total company experience (X5), Incomplete bidding documents (X11), Technical specifications less than required (X13), Qualifications of managerial personnel for the implementation of work are not appropriate (X12), the number of participants who pass qualifications of less than 3 participants (X8), and Project team personnel qualifications are not appropriate (X14). Keywords: Obstacle, Procurement, e-selection, Consultants, government, province, DKI Jakarta Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan/penyediaan (barang atau jasa) pada suatu proyek tertentu. Pengadaan barang/jasa atau yang lebih dikenal dengan lelang atau seleksi (procurement) telah banyak dilakukan oleh semua pihak baik dari pemerintah maupun swasta. Hambatan yang terjadi pada lelang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dari pihak - pihak terkait (stakeholders), baik dari pengguna anggaran, unit layanan pengadaan barang/jasa pemerintah maupun dari pihak rekanan yang mengikuti proses pengadaan barang / jasa pemerintah. Dengan banyak terjadinya kegagalan lelang, maka perlu dilakukan analisis terhadap faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi hambatan proses lelang yang dilakukan secara elektronik di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan mengambil sampel penelitian pada, pengguna jasa dan penyedia jasa yang merupakan perusahaan konsultan yang mengikuti proses lelang pada paket - paket kegiatan yang mengalami gagal lelang selama dilakukannya proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mencari mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab hambatan pada pengadaan jasa konsultan secara e-seleksi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar meningkatkan keberhasilan dan tidak terjadinya lagi hambatan pada e-seleksi jasa konsultan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 79 sampel terdiri dari pemilik proyek yaitu KPA, PPK, PPTK dan Pokja Unit Kerja Pelayanan Barang/Jasa (UKPBJ) serta dari pihak penyedia jasa yaitu konsultan yang pernah mengikuti e- seleksi jasa konsultan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan teknik nonprobability sampling. Dari data yang telah diperoleh, dilakukan analisis dengan analisis statistik deskriptif untuk mendapatkan variabel yang menjadi faktor-faktor dominan pada pengadaan jasa konsultan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 25 faktor-faktor yang menjadi hambatan pada pengadaan jasa konsultan secara e-seleksi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan faktor yang paling sering terjadi setelah mendapatkan rekomendasi dari pakar terdapat yaitu ada 7 (tujuh) faktor yang menjadi faktor-faktor dominan yaitu Tenaga Ahli tetap perusahaan (X6), Jumlah Pengalaman perusahaan (X5), Dokumen penawaran tidak lengkap (X11), Spesifikasi teknis kurang dari yang di syaratkan (X13), Kualifikasi personil manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai (X12), jumlah peserta yang lulus kualifikasi kurang dari 3 peserta (X8),dan Kualifikasi personil tim proyek tidak sesuai (X14). Kata Kunci : Hambatan, Pengadaan, e-seleksi, Konsultan, pemerintah, Provinsi, DKI Jakarta

Item Type: Thesis (S2)
NIM/NIDN Creators: 55719110016
Uncontrolled Keywords: Hambatan, Pengadaan, e-seleksi, Konsultan, pemerintah,
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 020 Library and Information Sciences/Perpustakaan dan Ilmu Informasi
000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 020 Library and Information Sciences/Perpustakaan dan Ilmu Informasi > 025 Operations, Archives, Information Centers/Operasional Perpustakaan, Arsip dan Pusat Informasi, Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan > 025.3 Bibliographic Analysis and Control/Bibliografi Analisis dan Kontrol Perpustakaan
000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 020 Library and Information Sciences/Perpustakaan dan Ilmu Informasi > 025 Operations, Archives, Information Centers/Operasional Perpustakaan, Arsip dan Pusat Informasi, Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan > 025.4 Subject Analysis and Control/Subjek Analisis dan Kontrol Perpustakaan
Divisions: Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Dede Muksin Lubis
Date Deposited: 06 Oct 2023 06:16
Last Modified: 06 Oct 2023 06:16
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/82111

Actions (login required)

View Item View Item