ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA SENGKETA KONSTRUKSI KONTRAK EPC PADA PROYEK BROWNFIELD

AMBADAR, HELMI UMAR (2021) ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA SENGKETA KONSTRUKSI KONTRAK EPC PADA PROYEK BROWNFIELD. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

	Text (HAL COVER) 1 Cover Helmi Umar - 55719110047.pdf Download (666kB)
	Text (BAB I) BAB 1 Helmi Umar - 55719110047.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB)
	Text (BAB II) BAB 2 Helmi Umar - 55719110047.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB)
	Text (BAB III) BAB 3 Helmi Umar - 55719110047.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB)
	Text (BAB IV) BAB 4 Helmi Umar - 55719110047.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB)
	Text (BAB V) BAB 5 Helmi Umar - 55719110047.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka Helmi Umar - 55719110047.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB)
	Text (LAMPIRAN) Lampiran Helmi Umar - 55719110047.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Contractor risk in EPC contract are higher than other type of contract , Project that are located at operated permanent facilities or what is called brownfield project have a different characteristic then interface with existing facilities are unavoidable in brownfield project, these condition make the possibilities of dispute in EPC contract and brownfield project are becoming more higher. It is necessary to know the causal factors of dispute in EPC Brownfield Project to avoid and reduce the possibility of dispute in the EPC Brownfield Project. This research using a quantitative method by questioner to the respondent and distribute to two different perspective which is the Employer and the Contractor. A purposive sampling was used to avoid any bias on the result. The result identify that the dominant cause of dispute from Employer Perspective were (1) contractor price error during tender process; (2) lack of risk understanding from Contractor; (3) lack of EPC Contract understanding. And the dominant cause of dispute for Contractor Perspective were (1) there are clauses in the contract that are ambiguous; (2) lack of FEED maturity during tender process; (3) lack of existing facilities data during engineering phase. Keywords: Causal Factor, Dispute, Construction, EPC, Brownfield Resiko Kontraktor dengan menggunakan kontrak EPC lebih tinggi dibanding tipe kontrak yang lain. Proyek yang berlokasi diarea fasilitas permanent yang masih beroperasi atau yang disebut juga Proyek Brownfiled mempunyai karakteristik yang berbeda dengan proyek Greenfield dimana proyek Brownfield terdapat banyak interface dengan fasilitas eksisting yang tidak dapat dihindari. Kondisi ini membuat kemungkinan terjadinya sengketa konstruksi menjadi lebih tinggi. Sangat diperlukan untuk diketahui faktor – faktor yang paling dominan atas terjadinya sengketa konstruksi pada proyek brownfield untuk dapat menghindari dan mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa pada Proyek EPC Brownfield. Pada Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang disistribusikan kepada responden dari dua sudut pandang yang berbeda yaitu Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.Teknik pengambilan sampel Purposive digunakan untuk menghindari terjadinya bias atas hasil penelitian,. Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor yang paling dominan atas penyebab terjadinya sengketa dari sudut pandang Pengguna Jasa adalah (1) Kesalahan harga Penyedia Jasa dalam proses tender, (2) kurangnya pemahaman resiko Penyedia Jasa, (3) Kurangnya pemahaman kontrak Penyedia Jasa. Sedangkan dari sudut pandang Penyedia Jasa faktor yang paling dominan atas terjadinya sengketa adalah (1) Adanya pasal pasal yang ambigu pada kontrak, (2) kurangnya data FEED saat proses tender, (3) kurangnya data fasilitas eksisting saat proyek pada fase engineering. Kata Kunci : Penyebab, Sengketa, Konstruksi, EPC , Brownfield

Actions (login required)

View Item