PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INDIHOME DENGAN METODE DMAIC SIX SIGMA

BUSTOMMY, ABBY YAZID (2021) PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INDIHOME DENGAN METODE DMAIC SIX SIGMA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (301kB)
	Text (BAB I) 02 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB)
	Text (BAB II) 03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB)
	Text (BAB III) 04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (793kB)
	Text (BA V) 06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB)
	Text (BAB VI) 07 BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

As one of the internet service providers, Telkom Indonesia with Indihome products cannot avoid customer complaints. There is a problem with the service of a product that is said to be a defect. In the Mekar Jaya Tangerang industrial area, the average number of complaints about Indihome problems reached 54 customer complaints from 384 Indihome users, meaning that there are 14 percent of customer complaints per month from the number of Indihome customers in the Mekar Jaya industrial area. This study aims to control the quality of the Indihome repair process in order to reduce Indihome problems in the Mekar Jaya Industrial area. The Six Sigma DMAIC methodology is used to investigate defects, root causes, and provide solutions to reduce defects in Indihome services. 5W + 1H and Poké Yoke are used as tools for planning and improvement actions. The results of the application of six sigma DMAIC on Indihome services show that the initial performance measurement of the quality of Indihome repairs per month is at the sigma level of 3.18 with a yield value of 95.31% and a probability of defect of 46.875 DPMO. Based on plans and corrective actions taken, complaints about Indihome problems decreased to 7.47 percent, with 28 complaints from 384 Indihome users. Measurement of the quality improvement performance indicator is at the level of 3.47 with a yield value of 97.51% and a chance of damage of 24884 DPMO. Keywords: ISP, Complain, Six Sigma, FMEA, Poka yoke Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan internet, Telkom Indonesia dengan produk Indihome tidak dapat terhindar dari keluhan pelanggan. Terjadinya gangguan terhadap layanan produk yang diberikan dapat dikatakan sebagai defect. Di kawasan industri Mekar Jaya Tangerang, rata-rata keluhan gangguan Indihome mencapai 54 keluhan pelanggan dari 384 pengguna Indihome, hal itu berarti terdapat 14 persen keluhan pelanggan perbulan dari jumlah pelanggan Indihome dikawasan industri Mekar jaya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengendalian kualitas pada proses perbaikan Indihome guna menurunkan jumlah gangguan Indihome yang dilakukan di Kawasan Industri Mekar Jaya. Metodologi DMAIC six sigma digunakan untuk menyelidiki defect, akar penyebab, dan memberikan solusi untuk mengurangi defect pada layanan Indihome. 5W+1H dan poka yoke digunakan sebagai alat bantu untuk penetapan rencana dan tindakan perbaikan. Hasil dari penerapan DMAIC six sigma pada layanan Indihome diketahui pengukuran kinerja awal pengendalian kualitas perbaikan Indihome perbulannya berada pada sigma level 3.18 dengan nilai yield 95.31% dan peluang terjadinya defect sebesar 46.875 DPMO. Berdasarkan rencana dan tindakan perbaikan yang dilakukan Keluhan gangguan Indihome menurun menjadi 7,47 persen yaitu terdapat 28 keluhan dari 384 pengguna Indihome. Pengukuran kinerja pengendalian kualitas perbaikan Indihome meningkat menjadi berada di sigma level 3,47 dengan nilai yield 97.51% dan peluang terjadinya defect sebesar 24884 DPMO. Kata Kunci:Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan internet, Telkom Indonesia dengan produk Indihome tidak dapat terhindar dari keluhan pelanggan. Terjadinya gangguan terhadap layanan produk yang diberikan dapat dikatakan sebagai defect. Di kawasan industri Mekar Jaya Tangerang, rata-rata keluhan gangguan Indihome mencapai 54 keluhan pelanggan dari 384 pengguna Indihome, hal itu berarti terdapat 14 persen keluhan pelanggan perbulan dari jumlah pelanggan Indihome dikawasan industri Mekar jaya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengendalian kualitas pada proses perbaikan Indihome guna menurunkan jumlah gangguan Indihome yang dilakukan di Kawasan Industri Mekar Jaya. Metodologi DMAIC six sigma digunakan untuk menyelidiki defect, akar penyebab, dan memberikan solusi untuk mengurangi defect pada layanan Indihome. 5W+1H dan poka yoke digunakan sebagai alat bantu untuk penetapan rencana dan tindakan perbaikan. Hasil dari penerapan DMAIC six sigma pada layanan Indihome diketahui pengukuran kinerja awal pengendalian kualitas perbaikan Indihome perbulannya berada pada sigma level 3.18 dengan nilai yield 95.31% dan peluang terjadinya defect sebesar 46.875 DPMO. Berdasarkan rencana dan tindakan perbaikan yang dilakukan Keluhan gangguan Indihome menurun menjadi 7,47 persen yaitu terdapat 28 keluhan dari 384 pengguna Indihome. Pengukuran kinerja pengendalian kualitas perbaikan Indihome meningkat menjadi berada di sigma level 3,47 dengan nilai yield 97.51% dan peluang terjadinya defect sebesar 24884 DPMO. Kata Kunci: ISP, Complaint, DMAIC Six Sigma , 5W+1H , Poka yoke

Actions (login required)

View Item