PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA INDIVIDU REMAJA AKHIR

AISYAH, PUTRI (2023) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA INDIVIDU REMAJA AKHIR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

	Text (COVER) 01 Cover.pdf Download (389kB)
	Text (ABSTRAK) 02 Abstrak.pdf Download (29kB)
	Text (BAB I) 03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB)
	Text (BAB II) 04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)
	Text (BAB III) 05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB)
	Text (BAB IV) 06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB)
	Text (BAB V) 07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB)

Abstract

In adolescence, a person experiences significant emotional changes that cause turmoil in their lives. For this reason, efforts are needed to be able to control emotions so that individual late adolescents feel prosperous in their lives, so as to have a positive impact on their future. The purpose of this study was to determine the effect of emotional intelligence on subjective well-being in late adolescents. The research method used is quantitative with simple linear regression analysis assisted by SPSS version 26. Using an accidental sampling technique, a sample of 204 respondents was obtained with individual criteria as late adolescents domiciled in DKI Jakarta. Measurement of subjective well-being uses the Flourishing Scale (F) and the Scale of Positive Affect and Negative Affect from Diener et al. (2010) and Emotional Intelligence from Subagiyo (2019). The results of the study prove that there is a positive and significant influence of emotional intelligence on the subjective well-being of late adolescents, both in the dimensions of flourishing and affective experience. Emotional intelligence has an influence on flourishing by 60.1%, and on affective experiences by 83.3% in late adolescents. Research has implications for the importance of intervention programs that help late adolescents improve their emotional intelligence in order to achieve subjective well-being. Keywords: Subjective well-being, emotional intelligence, adolescence. Remaja mengalami perubahan emosi yang signifikan yang menimbulkan gejolak dalam kehidupan mereka. Untuk itu diperlukan upaya untuk bisa mengendalikan emosi agar individu remaja akhir merasa sejahtera akan kehidupannya, sehingga memberikan dampak yang positif pada masa depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap kesejahteraan subjektif pada individu remaja akhir. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana yang dibantu oleh SPSS versi 26. Menggunakan teknik accidental sampling, diperoleh sampel sebanyak 204 responden dengan kriteria individu remaja akhir yang berdomisili di DKI Jakarta. Pengukuran kesejahteraan subjektif menggunakan Flourishing Scale (F) dan Scale of Positive Affect and Negative Affect dari Diener et al. (2010) dan Kecerdasan Emosional dari Subagiyo (2019). Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kecerdasan emosional terhadap kesejahteraan subjektif remaja akhir, baik pada dimensi flourishing maupun pengalaman afektif. Kecerdasan emosional memiliki pengaruh terhadap flourishing sebesar 60,1%, dan terhadap pengalaman afektif sebesar 83,3% pada remaja akhir. Penelitian berimplikasi pada pentingnya program-program intervensi yang membantu remaja akhir meningkatkan kecerdasan emosionalnya agar dapat mencapai kondisi sejahtera secara subjektif. Kata Kunci : Kesejahteraan subjektif, kecerdasan emosional, remaja akhir

Actions (login required)

View Item