ANALISIS PENILAIAN RISIKO TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONTRUKSI PEMBANGUNAN JEMBATAN TIMBANG (STUDI KASUS: PROYEK JEMBATAN TIMBANG KAPASITAS 70 TON CK-MIFA BERSAUDARA)

SARI, DWY YUSTIKA (2023) ANALISIS PENILAIAN RISIKO TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONTRUKSI PEMBANGUNAN JEMBATAN TIMBANG (STUDI KASUS: PROYEK JEMBATAN TIMBANG KAPASITAS 70 TON CK-MIFA BERSAUDARA). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

	Text (COVER) 1. Cover.pdf Download (425kB)
	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak.pdf Download (249kB)
	Text (BAB I) 3. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB)
	Text (BAB II) 4. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 5. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB)
	Text (BAB IV) 6. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 7. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

The CK-MIFA 70-ton Capacity Weighbridge project according to its complexity is a small-scale project, but in the process it does not rule out the possibility of work accidents. The level of work accidents in the mining area has a high risk, especially the location of work in the field with an open area, there will be a lot of risks obtained such as injury or even death. The main causes of work accidents in mining projects are those related to unique project characteristics, different work sites and access to difficult, open, weather-influenced locations, limited sensitivity time, dynamic, and demanding high physical endurance. Based on these problems, it is necessary to implement an Occupational Health and Safety Management System (K3). One of the management systems is to know the risk of work accident rates. So the purpose of this study is to be able to identify K3 risk, then conduct a K3 risk assessment analysis, and determine the risk control strategy. The method used in this study is quantitative, in this study, literature studies, interviews and questionnaires will be distributed to obtain the identified risks. After the risk is identified, a risk level assessment is carried out with the guidelines of PUPR Regulation Number 10 of 2021 concerning Construction Safety Management System Guidelines. From the assessment of the level of risk, then a control analysis is carried out using the risk control hierarchy risiko. The results showed that 28 of potential K3 risk that might occur in the CK-MIFA Bersaudara Weighbridge Construction Project were identified. Based on the assessment of K3 risk, the level of each risk is found, namely there is 1 risk classified as small, 22 risks classified as medium and 5 risks classified as high level. In this study, risk control at high levels of risk was carried out by elimination, technical control, administrative control and PPE. The total cost required in high-level risk control is Rp. 61.256. 250,00. Keywords: Work Accidents; Risk Identification K3, Risk Assessmenet and Control K3; HIRADC Proyek Jembatan Timbang Kapasitas 70 Ton CK-MIFA menurut kompleksitasnya termasuk proyek berskala kecil, namun dalam pengerjaannya tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Taraf kecelakaan kerja di area tambang mempunyai risiko yang tinggi apalagi lokasi bekerjanya di lapangan dengan area terbuka, akan banyak sekali risiko yang didapat seperti cidera atau bahkan kematian. Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja di proyek pertambangan adalah hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik proyek yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbeda-beda serta akses ke lokasi sulit, terbuka, dipengaruhi cuaca, waktu pekasanaan terbatas, dinamis, dan menuntut ketahanan fisik yang tingg. Berdasarkan masalah tersebut sehingga diperlukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Salah satu dari sistem managemen adalah mengetahui risiko tingkat kecelakaan kerja. Jadi tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi risiko K3, kemudian dilakukan analisa penilaian risiko K3, menetukan strategi pengendalian risiko dan besar biaya pengendalian risiko tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi literatur, wawancara dan penyebaran koesioner untuk mendapatkan risiko yang teridentifikasi. Setelah risiko teridentifikasi kemudian dilakukan penilaian tingkat risiko dengan pedoman Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi. Dari penilain tingkat risiko tersebut kemudian dilakukan analisa pengendalian menggunkan hierarki pengendalian risiko. Hasil penelitian menunjukkan teridentifikasi 28 potensi risiko K3 yang mungkin terjadi dalam Proyek Pembangunan Jembatan Timbang CK-MIFA Bersaudara. Berdasarkan penilaian risiko K3 diketehaui level masing-masing risiko yaitu terdapat 1 risiko yang tergolong tingkat kecil, 22 risiko yang tergolong ingkat sedang dan 5 risiko yang tergolong tingkat tinggi. Pada penelitian ini dilakukan pengendalian risiko pada risiko dengan tingkat tinggi daan dilakukan dengan eliminasi, pengendalian teknik, pengendalian administratif dan APD. Total biaya yang diperlukan dalam pengendalian risiko tingkat tinggi yaitu sebesar Rp. 61.256. 250,00. Kata Kunci: Kecelakaan Kerja; Identifikasi Risiko K3; Penilaian dan Pengendalian Risiko K3; HIRADC

Actions (login required)

View Item