ANALISA POSTUR KERJA ASSEMBLY DIES MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT DAN OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SYSTEM (Studi Kasus pada PT TRIMEDYA PRIMATECH)

HARDJANTO, FERALVIN SATRIA LANUSA (2021) ANALISA POSTUR KERJA ASSEMBLY DIES MANUFACTURING DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT DAN OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SYSTEM (Studi Kasus pada PT TRIMEDYA PRIMATECH). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 1.Cover.pdf Download (241kB) | Preview
	Text (BAB I) 2.Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB)
	Text (BAB II) 3.Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (582kB)
	Text (BAB III) 4.Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text (BAB IV) 5.Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 6.Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB)
	Text (BAB VI) 7.Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8.Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB)

Abstract

The comfort of the work environment needs to be realized because employees are very vulnerable to workplace accidents resulting in a decrease in work productivity. This study recommends improvements to reduce employee posture errors in the assembly dies manufacturing department of PT Trimedya Primatech. In this work posture analysis study will use RULA method, NBM questionnaire and OWAS to find out stiff complaints on certain parts of the body related to the posture used. From the observations made, the posture of bending and squatting on the activity of asssembly dies manufacturing using rula calculation obtained the highest score of 7 with a high risk level. So that it is necessary to improve posture as soon as possible (urgently). With the calculation of OWAS on posture 1 obtained a value of 3 which means there needs to be urgent improvement, while in posture 2 obtained a value of 2 which means there needs to be improvement. For observation using the NBM (Nordic Body Map) questionnaire, the highest complaints were felt on the shoulder with a percentage of 56%, then on the hips and knees with a percentage of 64% including in kritetia pain. The recommendation given is to add tools by adding a workbench so that the operator no longer bends / squats. The attitude and working posture of the operator is recalculated by using rula worksheet and the result is +4 (low risk). Keywords: NBM, RULA, OWAS, Ergonomics Kenyamanan lingkungan kerja perlu diwujudkan karena karyawan sangat rentan terhadap kecelakaan di tempat kerja sehingga mengakibatkan penurunan produktivitas kerja. Penelitian ini merekomendasikan perbaikan untuk mengurangi kesalahan postur kerja karyawan di departemen assembly dies manufacturing PT Trimedya Primatech. Pada penelitian analisa postur kerja ini akan menggunakan metode RULA, kuesioner NBM dan OWAS untuk mengetahui keluhan kaku pada bagian tubuh tertentu yang terkait dengan postur kerja yang digunakan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, postur kerja membungkuk dan jongkok pada aktivitas asssembly dies manufacturing menggunakan perhitungan RULA diperoleh skor tertinggi yaitu 7 dengan level resiko tinggi. sehingga diperlukan perbaikan postur sesegera mungkin (mendesak). Dengan perhitungan OWAS pada postur 1 diperoleh nilai 3 yang berarti perlu adanya perbaikan mendesak, sedangkan pada postur 2 diperoleh nilai 2 yang berarti perlu adanya perbaikan. Untuk pengamatan menggunakan kuesioner NBM (Nordic Body Map), keluhan tertinggi dirasakan pada bahu dengan persentase sebesar 56%, kemudian pada pinggul dan lutut dengan presentase 64% termasuk kedalam kritetia sakit. Rekomendasi yang diberikan adalah dengan menambahkan tools dengan menambahkan meja kerja agar operator tidak lagi membungkuk / jongkok. Sikap dan postur kerja operator dihitung kembali dengan mengunakan RULA worksheet dan hasilnya adalah +4 (low risk). Kata Kunci: NBM, RULA, OWAS, Ergonomi.

Actions (login required)

View Item