INTERPRETASI KHALAYAK TERHADAP KONSTRUKSI PEMBERITAAN PENANGKAPAN KASUS INVESTASI TRADING INDRA KENZ PADA AKUN MEDIA SOCIAL INSTAGRAM DETIK.COM

TURANGAN, ROSSI (2023) INTERPRETASI KHALAYAK TERHADAP KONSTRUKSI PEMBERITAAN PENANGKAPAN KASUS INVESTASI TRADING INDRA KENZ PADA AKUN MEDIA SOCIAL INSTAGRAM DETIK.COM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (COVER) 01 COVER.pdf Download (458kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 ABSTRAK.pdf Download (216kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB)
	Text (BAB II) 04 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (817kB)
	Text (BAB III) 05 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (787kB)
	Text (BAB IV) 06 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 07 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB)

Abstract

The background of this research is because this case has been widely reported regarding the case of Indra Kenz's arrest regarding Investment Trading which became a public meal, giving rise to various opinions in society. In this study, researchers examined audience responses to the eight informants. The purpose of this study itself is to find out the diversity of meanings of audience interpretation of media construction for reporting on the arrest of the Tarding Investment case displayed by the Detik.com Instagram social media account. Where researchers use a qualitative approach to the Reception Analysis method proposed by Stuart Hall. For the results of this study it can be concluded that the trading carried out by Indra Kenz is a form of gambling or fraud that harms society so that he enters the Hegemonic Dominant position. Where the public interprets that the sentence given to 10 years in prison and the confiscation of assets belonging to Indra Kenz as a form of deterrence is something that is in accordance with the actions he has committed. So from the Indra Kenz case which appeared in various news lines, the public is updated and follows this case with the aim of adding insight and knowledge in the future when making investments to be more careful. Keywords : Communication,Investment, Instagram Penelitian ini dilatar belakangi karena kasus ini pernah ramai diberitakan terkait kasus penangkapan Indra Kenz perihal Investasi Trading yang menjadi santapan publik sehingga menimbulkan berbagai opini dalam masyarakat. Pada penelitian ini, Peneliti meneliti tanggapan khalayak kepada ke delapan orang informan. Tujuan pada penelitian ini sendiri untuk mengetahui keberagaman pemaknaan interpretasi khalayak terhadap konstruksi media atas pemberitaan penangkapan kasus Investasi Tarding yang ditampilkan oleh akun media social Instagram Detik.com. Dimana peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Analisis Resepsi yang dikemukakan oleh Stuart Hall. Untuk hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa trading yang dilakukan oleh Indra Kenz adalah bentuk dari judi atau penipuan yang merugikan masyrakat sehingga masuk ke dalam posisi Hegemonic Dominant. Dimana khalayak memaknai bahwa vonis yang diberikan 10 tahun penjara dan penyitaan asset milik Indra Kenz sebagai bentuk jera adalah suatu hal yang sesuai dengan perbuatan yang ia lakukan, Jadi dari kasus Indra Kenz yang muncul di berbagai lini pemberitaan membuat masyarakat update dan megikuti kasus ini dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan kedepannya jika melakukan investasi agar lebih berhati hati. Kata Kunci : Komunikasi, Investasi, Instagram.

Actions (login required)

View Item