WALIDAIN, ALFASANI (2023) GAMBARAN RESILIENSI PADA WANITA PENDERITA LUPUS DENGAN METODE KUALITATIF DESKRIPTIF. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (208kB) |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
|
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) |
|
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
|
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) |
|
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
This study aims to describe the resilience of women with lupus. Resilience is an individual's capacity to overcome, strengthen, and make changes in connection with the trials they experience. Systemic lupus erythematosus (SLE) is an autoimmune disease that can attack various human body organs, including the skin and joints. This study consisted of 4 early adult female subjects with lupus. The data collection technique used was observation interviews, assisted by research tools such as interview guides, informed consent, and recorders. This research design uses qualitative methods with a descriptive qualitative approach. The results of the study can be concluded that when first diagnosed with lupus, the four subjects felt afraid, downcast, and sad due to the lack of education about the lupus disease and also information that did not know the truth made all subjects feel even worse, besides that the supporting factors that influence resilience in subjects such as differences in education level, employment status, marital status and length of diagnosis. Support from family, environment, and friends allows all subjects to accept their condition as lupus sufferers and also provides motivation to recover.This research is expected to be a reference for further similar research. Keywords: Resilience, Women Lupus, Descriptive Qualitative Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran resiliensi pada wanita penderita lupus. Resilensi merupakan kapasitas individu untuk mengatasi, memperkuat, dan membuat perubahan sehubungan dengan ujian yang dialaminya. Systemic lupus erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia termasuk kulit dan persendian, Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 4 subjek wanita dewasa awal yang mengidap penyakit lupus. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara observasi dan dibantu alat penelitian seperti pedoman wawancara, informed consent, dan recorder. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian dapat disimpulkan saat pertama kali divonis menderita lupus dari keempat subjek merasa takut, terpuruk, dan sedih dikarenakan kurangnya edukasi mengenai penyakit lupus tersebut dan juga informasiinformasi yang tidak tahu kebenarannya membuat seluruh subjek merasa semakin terpuruk, selain itu faktor pendukung yang mempengaruhi resiliensi pada subjek seperti perbedaan pada tingkat pendidikan, status pekerjaan, status pernikahan dan lama didignosa. Dukungan dari keluarga, lingkungan, dan teman-teman membuat seluruh subjek dapat berbesar hati menerima kondisinya sebagai penderita lupus dan juga memberikan motivasi untuk sembuh. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian lanjutan yang sejenis. Kata Kunci: Resiliensi, Wanita Lupus, Kualitatif Deskriptif
Actions (login required)
View Item |