PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM MUSIK DI MALANG DENGAN KONSEP RETRO INDUSTRIAL

DIANSYAH, EKI (2023) PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM MUSIK DI MALANG DENGAN KONSEP RETRO INDUSTRIAL. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (409kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 ABSTRAK.pdf Download (94kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB)
	Text (BAB II) 04 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB)
	Text (BAB III) 05 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (901kB)
	Text (BAB IV) 06 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB)
	Text (BAB V) 07 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Malang Music Museum is a museum that specifically displays and exhibits 90s music in Indonesia. Malang Music Museum is a place for old music lovers in Malang and even outside the city. Malang Music Museum has the oldest collection which was produced in 1924. Malang Music Museum is the only museum that focuses on preserving and maintaining music collections in Indonesia. Thus, Malang Music Museum is an important building to visit and study the contents of the collection in it. This museum needs innovation in interior design so that it can attract people to want to visit and eliminate the stigma that the museum is a formal, rigid and boring place. In the interior design of this museum, the goal is that the atmosphere of the 90s can be felt by every visitor and affect the psychology of each visitor, so it can be added with interior designs that were hits in the 90s such as the use of bright and cold colors, furniture made of wood and bright paint finish. The design method consists of literature study, observation, and programming. Malang Music Museum uses the theme of 90s culture in Indonesia. Malang Music Museum exists to remember the times that occurred from 1990 to 1999. And use the Retro Industrial style. With this writing, the author hopes that the design of the Malang Music Museum can be used as an alternative design according to their image. Keywords: Malang Music Museum, design, 90s. Museum Musik Malang adalah museum yang secara khusus mendisplay dan memamerkan karya musik 90-an di Indonesia. Museum Musik Malang menjadi tempat untuk para pecinta musik lawas di Malang dan bahkan luar kota. Museum Musik Malang memiliki koleksi paling lawas yang mana diproduksi tahun 1924. Museum Musik Malang menjadi satu satunya museum yang berfokus melestarikan dan merawat koleksi musik di Indonesia. Dengan demikian, Museum Musik Malang adalah suatu bangunan yang penting untuk dikunjungi dan dipelajari isi koleksi didalamnya. Museum ini membutuhkan inovasi di dalam desain interior sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk mau berkunjung serta menghilangkan stigma bahwa museum adalah tempat yang formal, kaku dan membosankan. Pada perancangan interior museum ini memiliki tujuan yaitu agar suasana tahun 90-an dapat dirasakan oleh setiap pengunjung dan mempengaruhi psikologis masing masing pengunjung maka dapat ditambahkan dengan desain interior yang sedang hits pada tahun 90-an seperti penggunaan warna yang cerah dan dingin, furniture yang terbuat dari kayu dan finishing cat cerah. Metode perancangan terdiri dari studi literatur, observasi, dan programming. Museum Musik Malang menggunakan tema culture 90-an di Indonesia. Museum Musik Malang ada untuk mengingat masa masa yang terjadi dari tahun 1990 hingga 1999. Serta menggunakan gaya Retro Industrial. Dengan penulisan ini, penulis mengharapkan agar perancangan Museum Musik Malang dapat dijadikan alternatif desain sesuai dengan citra mereka. Kata Kunci: Museum Musik Malang, Perancangan, 90-an

Actions (login required)

View Item