PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KACA SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN AIR LAUT SEBAGAI PENGGANTI AIR TAWAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON

RIZKI, FADLY (2023) PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KACA SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN AIR LAUT SEBAGAI PENGGANTI AIR TAWAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.

Preview	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 01 Cover.pdf Download (432kB) | Preview
Preview	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 02 Abstrak.pdf Download (74kB) | Preview
	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)
	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB)
	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB)
	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB)
	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB)
	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text 41119210005 - Fadly Rizki - 09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB)

Abstract

ABSTRAK Judul: Pengaruh Pengguaan Limbah Kaca Sebagai Substitusi Agregat Halus dan Air Laut Sebagai Pengganti Air Tawar Terhadap Kuat Tekan Beton, Nama: Fadly Rizki, NIM: 41119210005, Dosen Pembimbing: Prof.Dr.Drs.Ir Syafwandi, M.Sc. Pembangungan infrastruktur yang begitu pesat di Indonesia memiliki dampak negative yaitu belum optimalnya perlidungan lingkungan dan sumber daya alam dari pemabngunan tersebut, maka dari itu kebutuhan akan inovasi terhadap perkembangan kontruksi semakin tinggi, salah satunya yaitu beton ramah lingkungan. Maka penggantian bahan pada beton perlu dilakukan seperti penggunaan limbah kaca dan air laut sebagai pengganti agregat halus dan air tawar. Metode eksperimen pada penelitian ini dengan memberikan perlakuan pada serbuk kaca dan air laut terhadap kuat tekan yang diharapkan sesuai dengan kuat tekan rencana beton. Untuk penelitian ini melakukan substitusi sebagian agregat halus dengan menggunakan serbuk kaca dengan presentase 10%, 12,5%, 15%, 17.5%, 20%, dan 22,5% dan mengganti air tawar dengan air laut. Mutu beton yang direncanakan adalah F’c 25Mpa, dengan nilai slump rencana 75-100mm. Nilai kuat tekan pada umur 7 hari yang diperoleh beton normal atau KAL 0% yaitu 15,65 Mpa, sedangkan untuk beton variasi nilai kuat tekan tertinggi pada variasi KAL 22,5% yaitu 17,94 Mpa. Lalu nilai kuat tekan pada umur 14 hari yang diperoleh beton normal atau KAL 0% yaitu 21,78 Mpa, sedangkan untuk beton variasi nilai kuat tekan tertinggi pada variasi KAL 22,5% yaitu 22,62 Mpa. Sedangkan nilai kuat tekan pada umur 28 hari yang diperoleh beton normal atau KAL 0% yaitu 25,39 Mpa, sedangkan untuk beton variasi nilai kuat tekan optimal pada variasi KAL 22,5% yaitu 24,33 Mpa. Meningkatnya kuat tekan pada 7 hari berdasarkan penelitian terdahulu disebabkan oleh kandungan unsur sodium klorida yang dimana dapat mempercepat waktu pengikatan dan pengerasan.dan kandungan Sio2 atau Silika dapat meningkatkan kuat desak. Menurunnya kuat tekan dikarenakan kandungan garam pada air dimana dapat mengurangi kualitas beton sebesar 20%. Kata Kunci: Beton, Limbah Kaca, Air Laut, Kuat Tekan, Densitas, Penyerapan Air, Slump Test ABSTRACK Title: The Effect of Using Glass Waste as a Substitute for Fine Aggregate and Sea Water as a Substitute for Fresh Water on Concrete Compressive Strength, Name: Fadly Rizki, NIM: 41119210005, Supervisor: Prof.Dr.Drs.Ir Syafwandi, M.Sc. The rapid development of infrastructure in Indonesia has a negative impact, namely the protection of the environment and natural resources of the development is not yet optimal, therefore the need for innovation in the development of construction is getting higher, one of which is environmentally friendly concrete. So the replacement of materials in concrete needs to be done such as the use of glass waste and seawater as a substitute for fine aggregate and fresh water. The experimental method in this study was by treating glass powder and seawater to the expected compressive strength according to the compressive strength of the concrete plan. For this study, partial substitution of fine aggregate was carried out using glass powder with a percentage of 10%, 12.5%, 15%, 17.5%, 20%, and 22.5%, and replacing fresh water with seawater. The quality of the planned concrete is F'c 25Mpa, with a design slump value of 75-100mm. The compressive strength value at 7 days of age obtained by normal concrete or 0% KAL is 15.65 Mpa, while for concrete the highest compressive strength value variation is at 22.5% KAL variation, which is 17.94 Mpa. Then the compressive strength value at the age of 14 days obtained by normal concrete or 0% KAL is 21.78 Mpa, while for concrete the highest compressive strength value variation is at 22.5% KAL variation, which is 22.62 Mpa. While the compressive strength value at 28 days of age obtained by normal concrete or 0% KAL is 25.39 Mpa, while for concrete the optimal compressive strength value variation is at 22.5% KAL variation, namely 24.33 Mpa. The increase in compressive strength at 7 days based on previous studies was caused by the elemental content of sodium chloride which can accelerate the setting and hardening time. And the content of Sio2 or Silica can increase the compressive strength. The decrease in compressive strength is due to the salt content in the water which can reduce the quality of the concrete by 20%. Keywords: Concrete, Glass Waste, Seawater, Compressive Strength, Density, Water Absorption, Slump Test

Actions (login required)

View Item