ABDULLAH, ADJIE IZKARD (2017) POLA PERMUKIMAN DI KAMPUNG KALI MATI KECAMATAN TELUKNAGA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. HAL COVER.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (30kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
||
Text (BAB II)
4. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) |
||
Text (BAB III)
5. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (553kB) |
||
Text (BAB IV)
6. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) |
||
Text (BAB V)
7. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
8. HAL DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
People who live in Teluknaga area are the majority come from Sunda tribe. But the existence of Chinatown in Teluknaga area, Tangerang regency is a proof of spreading Chinese culture in Indonesia from the 14th century. This study aims to identify the existence of Chinese culture brought into the elements of society, especially in the field of architecture that is about the pattern of settlement. The problem of this research is to see the extent to which the development of the era influences and the elements of any settlements brought into the Chinese culture in residence. This research uses a rationalistic descriptive approach to reveal the interrelationship between Chinese-dominated cultures that generally exist in Southeast Asia with those in Teluknaga Chinese Village. The results show that in general the variables that determine the basis of Chinatown settlements in Southeast Asia: (1) The boundary, the outer sphere of Chinatown settlements; (2) Settlement pattern; (3) Typology; (4) Morphology; (5) Orientation, overall direction of the settlement; (6) The use of building, building function and placement which will then relate to (7) zonification existing in this Chinatown settlement. Thus, the identification of Chinatown settlements needs further evaluation of the linkage between Chinatown settlement pattern that generally exist in Southeast Asia with settlement pattern in Kampung Kali Mati, Teluknaga. And it is necessary to learn more about Chinatown settlement pattern as the development effort of subdistrict area. So that there is a need for further research related to the research related to the pattern of spatial settlement pecinan and its relation with culture and the globalisation without leaving the Chinatown element which is known as the unique settlement and has high historical value. Keyword :Settlement Pattern, Chinatown, Culture Masyarakat yang bertempat tinggal daerah Teluknaga merupakan mayoritas berasal dari suku sunda. Namun keberadaan Kampung cina atau pecinan yang berada di daerah Teluknaga, Kabupaten Tangerang merupakan salah satu bukti penyebaran budaya tionghoa di Indonesia yang berasal dari abad ke-14. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya budaya tionghoa yang dibawa ke dalam elemen-elemen bermasyarakat khususnya pada bidang arsitektur yaitu mengenai pola permukimannya. Permasalahan penelitian ini melihat sejauh mana perkembangan zaman mempengaruhi serta elemen permukiman apa saja yang dibawa masuk budaya tionghoa dalam bertempat tinggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif rasionalistik untuk mengungkapkan keterkaitan antara kebudayaan bermukim tionghoa yang umumnya ada di Asia Tenggara dengan yang ada di Kampung Cina Teluknaga. Hasil penelitian menunjukkan secara umum variabel-variabel yang menentukan dasar permukiman pecinan yang ada di Asia Tenggara: (1) Batas, ruang lingkup bagian luar permukiman pecinan; (2) Pola permukiman; (3) Tipologi; (4) Morfologi; (5) Orientasi, arah permukiman secara keseluruhan; (6) Tata guna bangunan, fungsi bangunan dan penempatan letaknya yang kemudian akan berhubungan dengan (7) penzoningan yang ada pada permukiman Kampung Cina ini. Dengan demikian, identifikasi terhadap permukiman pecinan ini perlu adanya evaluasi lanjutan keterkaitan antara pola permukiman pecinan yang umumnya ada di Asia Tenggara dengan pola permukiman di Kampung Kali Mati, Teluknaga.Dan perlu dipelajari lebih lanjut pola permukiman pecinan sebagai upaya pembangunan wilayah daerah kecamatan. Sehinga perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait penelitian yang berkaitan dengan pola tata ruang permukiman pecinan serta keterkaitannya dengan budaya dan perkembangan zaman tanpa meninggalkan unsur pecinan yang selama ini dikenal dengan permukiman yang unik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Kata Kunci : Pola Permukiman, Pecinan, Budaya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | LP/ARS. 19 084 |
NIM/NIDN Creators: | 41212010008 |
Uncontrolled Keywords: | Pola Permukiman, Pecinan, Budaya. |
Subjects: | 200 Religion/Agama > 240 Christian Moral and Devotional Theology/Moral Kristen dan Teologi Kebaktian > 246 Use of Art in Christianity/Seni dalam Agama Kristen > 246.9 Architecture/Arsitektur 600 Technology/Teknologi > 600. Technology/Teknologi > 604 Technical Drawing/Menggambar Teknik, Hazardous Materials Technology/Teknologi Bahan Berbahaya, groups of people/Kelompok Masyarakat > 604.2 Technical Drawing/Menggambar Teknik > 604.24 Specific Drafting Procedures and Conventions/Prosedur dan Konvensi Perancangan Spesifik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | CALVIN PRASETYO |
Date Deposited: | 09 May 2023 07:13 |
Last Modified: | 09 May 2023 07:13 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/76868 |
Actions (login required)
View Item |