HUBUNGAN ANTARA PRAKTIK PENGASUHAN DENGAN LITERASI KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA AKHIR USIA 15-18 TAHUN DENGAN SOSIAL EKONOMI RENDAH

YULIANA, VARDA (2023) HUBUNGAN ANTARA PRAKTIK PENGASUHAN DENGAN LITERASI KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA AKHIR USIA 15-18 TAHUN DENGAN SOSIAL EKONOMI RENDAH. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf

Download (334kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf

Download (124kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (50kB)
[img] Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[img] Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[img] Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)

Abstract

Adolescence is a growth period that is often involved with mental health where adolescents experience difficulties in socio-psychological abilities, so that adolescents need good parenting practices so that these adolescents get mental health literacy. The purpose of this study was to determine the relationship between parenting practices and mental health literacy in adolescents aged 15-18 years with low socioeconomic status. Low socio-economic can be seen from the monthly school fees of less than Rp. 500,000. The research method used is cross-sectional quantitative, with purposive sampling technique. There were 267 respondents in this study with the individual criteria of late adolescents aged 15-18 years with low socioeconomic status who were in SMA DKI Jakarta. The measuring instrument used to measure parenting practices is the Parents as Social Context Questionnaire (PSCQ) by Skinner et al (2005) which has been adapted into Indonesian, while the mental health literacy measurement tool uses the Multicomponent Mental Health Literacy Measure by Jung et al (2016) ) has been adapted. The data in this study were analysed using the Spearman correlation technique which found that parenting practices had a significant positive relationship with mental health literacy (r = 0.563). This study found that positive parenting practices were associated with mental health literacy levels, so the results of this study were that late adolescents aged 15-18 years had high positive parenting practices and high levels of mental health literacy. Keywords: Parenting Practices, Mental Health Literacy. Remaja merupakan masa pertumbuhan yang sering terlibat dengan kesehatan mental yang dimana remaja mengalami kesulitan dalam kemampuan sosio-psikologis, sehingga remaja membutuhkan praktik pengasuhan yang baik sehingga remaja tersebut mendapatkan literasi kesehatan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara praktik pengasuhan dengan literasi kesehatan mental pada remaja akhir usia 15-18 tahun dengan sosial ekonomi rendah. Sosial ekonomi rendah dapat dilihat dari biaya sekolah perbulan kurang dari Rp. 500.000. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif cross sectional, dengan teknik sampling purposive sampling. Responden penelitian ini sebanyak 267 dengan kriteria individu remaja akhir usia 15-18 tahun dengan sosial ekonomi rendah yang berada di SMA DKI Jakarta. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur praktik pengasuhan yaitu Parents as Social Context Questionnaire (PSCQ) oleh Skinner et al (2005) yang telah diadaptasi kedalam bahasa indonesia, sedangkan untuk alat ukur literasi kesehatan mental menggunakan Multicomponent Mental Health Literacy Measure oleh Jung et al (2016) yang telah diadaptasi. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik korelasi spearman yang menemukan bahwa praktik pengasuhan mendapatkan hasil yang signifikan berhubungan positif dengan literasi kesehatan mental (r = 0,563). Penelitian ini menemukan bahwa praktik pengasuhan positif berhubungan dengan tingkat literasi kesehatan mental, jadi hasil pada penelitian ini adalah remaja akhir usia 15-18 tahun mendapatkan praktik pengasuhan positif yang tinggi dan tingkat literasi kesehatan mental yang tinggi. Kata Kunci : Praktik Pengasuhan, Literasi Kesehatan Mental.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FP/PSI. 23 046
NIM/NIDN Creators: 46119010056
Uncontrolled Keywords: Praktik Pengasuhan, Literasi Kesehatan Mental
Subjects: 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 150.1-150.9 Standard Subdivisions of Psychology/Subdivisi Standar Dari Psikologi, Ilmu Jiwa
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 152 Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives/Psikologi Fisiologis
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 153 Conscious Mental Process and Intelligence/Intelegensia, Kecerdasan Proses Intelektual dan Mental
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: ADELINA HASNA SETIAWATI
Date Deposited: 05 May 2023 06:22
Last Modified: 05 May 2023 06:22
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/76730

Actions (login required)

View Item View Item