RAMADHANI, ANNISA (2021) OPINI MASYARAKAT TERHADAP UANG PANAI SEBAGAI MAHAR BUDAYA MAKASSAR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
COVER ANNISA RAMADHANI 44217010023.pdf Download (374kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I TA ANNISA RAMADHANI 44217010023.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II TA ANNISA RAMADHANI 44217010023.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III TA ANNISA RAMADHANI 44217010023.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV TA ANNISA RAMADHANI 44217010023.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V ANNISA RAMADHANI 44217010023.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA TA ANNISA RAMADHANI 44217010023.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN TA ANNISA RAMADHANI 44217010023.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
Abstract
Tentang uang panai sebagai budaya perkawinan Bugis Makassar yang sangat besar nominal nya untuk itu opini dari pada masyarakat menarik untuk di kaji lebih dalam. Kebudayaan sebagai berbagai pola tingkah laku yang tidak bisa dilepaskan dari ciri khas dari kelompok masyarakat tertentu, misalnya adat istiadat. melalui budaya dapat mempengaruhi proses dimana orang mempresepsi suatu realitas. Semua komunitas dalam semua tempat selalu memaniprestasikan atau mewujudnyatakan apa yang menjadi pandangan mereka terhadap realitas melalui budaya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme., pendekatan kualitatif, metode studi kasus. Pendekatan Kualitatif di pilih karena obyek penelitian berupa proses atau tindakan atau kegiatan dari beberapa orang. Tipe penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang di tujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang berlangsung pada saat itu atau saat yang lampau. Studi kasus merupakan metode penelitian yang cocok di gunakan bilamana pokok pertanyaan suatu penelitian berkaitan dengan “bagaimana” dan “mengapa”. Adapun dalam penelitian, peneliti menggunakan wawancara dengan opini uang panai di masyarakat dan mewawancarai laki-laki dan perempuan yang asli dari suku Bugis Makassar yang berdomisili di Jakarta dan Makassar dengan umur yang di tentukan 21th – 24 th dan status belum menikah. Hasil penelitian menunjukan bahwa walaupun Uang Panai cukup terlalu mahal dan tinggi harga nya tetap tidak boleh hilang karena ini adalah tradisi yang udah turuntemurun dari suku Bugis Makassar. Besaran uang panai di lihat dari status social, Pendidikan, status perempuan, dan gelar Bangsawan. Saran Peneliti: aspek budaya memang perlu di lestarikan termasuk budaya Panai dalam tradisi perkawinan. Tapi perlu di ingat aspek kondisi ekonomi dan perspektif agama menyangkut Uang Panai, dengan alasan ekonomi seseorang yang berbeda dan tidak semua orang mampu untuk memenuhi Uang Panai, dan mereka mengatakan hal yang terpenting di dalam pernikahan adalah mahar menurut agama sehingga opini masyarakat menganggap tidak terlalu penting. Kata Kunci : Budaya, Opini, Uang Panai
Actions (login required)
View Item |