AKHIRINI, NIKEN (2015) PEMAKNAAN SLOGAN 2 ANAK CUKUP BAGI PEGAWAI BKKBN ( Studi Deskripsi di lingkungan pegawai BKKBN Pusat). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.
|
Text (Cover)
Hal Cover.pdf Download (652kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (231kB) | Preview |
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
||
Text (Bab 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
||
Text (Bab 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
||
Text (Bab 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) |
||
Text (Bab 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
||
Text (Daftar Pustaka dan Lampiran)
Hal Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
Abstract
BKKBN dikenal dengan slogan 2 Anak Cukup yang merupakan himbauan kepada masyarakat dalam merencanakan keluarga tidak terkecuali pegawainya sendiri. Namun, realitas yang terjadi adalah pegawai BKKBN sendiri memiliki anak yang lebih dari 2 orang. Bagaimana pegawai BKKBN memaknai slogan 2 Anak Cukup pada saat berperan sebagai individu dan karyawan? Obyek penelitian ini adalah pegawai BKKBN yang berasal dari struktur manajemen di level menengah dan staf yang secara umum mengetahui filosofi pembentukan slogan, visi, misi dan tujuan lembaga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif melalui pendekatan fenomenologi secara kualitatif. Fenomenologi berusaha mengetahui gejala akan sesuatu hal yang tampak. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam dan observasi partisipatif, yaitu partisipasi pasif di lingkungan tempat tinggal informan. Pada saat pegawai BKKBN berperan sebagai individu, terjadi dialektika relasional di lingkungan sekitar tempat tinggal. Namun berdasarkan keyakinan pada agama yang dianut bahwa anak merupakan amanah dari Tuhan maka informan mengesampingkan dialektika tersebut dengan memperhatikan kualitas anak/keturunan sebaik-baiknya. Sebagai seorang pegawai di lingkungan kantor dan dalam konteks pekerjaan, informan memilah serta menseleksi informasi privasinya kepada orang lain sesuai dengan konteks serta situasi tertentu (Manajemen Privasi komunikasi/ CPM). Hasil penelitian mendapatkan 4 (empat) tipikasi informan yaitu, pertama, 2 Anak Cukup adalah 2 Jenis Kelamin Anak yaitu Laki-laki dan Perempuan; kedua, Anak adalah Amanah sehingga harus diterima dengan ikhlas karena sudah ketentuan Tuhan; ketiga, Kualitas Anak adalah prioritas tidak peduli berapa jumlah anak yag dimiliki selama orang tua selalu memperhatikan kualitas keturunannya; keempat, Tidak peduli dengan nilai organisasi, berapapun jumlah anak sepenuhnya adalah tanggung jawab mereka dan organisasi tidak secara langsung dapat mencampurinya. Kata kunci: Lembaga pemerintah, fenomenologi, Dialektika Relasional dan Manajemen Komunikasi Privasi NPFPB has a slogan of “Two Children are Enough” which has become a call for action to the public including NPFPB’s employees to do a family planning. Nevertheless, in reality, the employees have more than two children. How do the employees of NPFPB interpret the slogan when they become individuals and employees? The objects of this study are the NPFPB’s employees who are mid-level officers in the management structure and are staffs generally understanding the philosophy of the creation of the slogan, visions, missions, and goals of NPFPB. The research method used is a descriptive study with phenomenological approach with a qualitative approach. A phenomenological study tries to find out symptoms of tangible values. The technique of data collection is done by in-depth interviews and participative observations, which have been passive participants at the informants’ residences. When the employees become individuals, relational dialectics happen around their residences. However, based on the belief of their religious affiliation that a child is a mandate from God, the informants set aside the dialectics by paying attention to the best quality of their children. As employees at the office, the informants sort and select their private information shared to others based on the contexts and certain circumstances (Communication Privacy Management/CPM). The study results in 4 (four) categories of informants. Firstly, the informants who think that Two Children are Enough relates to two genders of children: a boy and a girl. Secondly, the informants who think that children are God’s mandates, so they have to be accepted sincerely since they are given by God. Thirdly, the informants who think that quality of children is a top priority because no matter how many children parents have, they have to care about th quality of their decendants. Finally, the informants who think their organization’s values are less important, so they think that the number of children they have is their responsibility and the organization cannot directly interfere. Keywords: Government agency, Phenomenological study, Relational Dialectics, and Communication Privacy Management
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-552-15-039 |
Call Number: | TK/52/15/088 |
NIM/NIDN Creators: | 55211120073 |
Uncontrolled Keywords: | Lembaga pemerintah, fenomenologi, Dialektika relasional dan manajemen komunikasi privasi, CORCOM, korporate komunikasi dan komunikasi pemasaran |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 11 Sep 2015 10:37 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 06:24 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/7221 |
Actions (login required)
View Item |