ANALISA GANGGUAN RESPON AVR STEAM TURBINE GENERATOR 25 MVA DI PT CHANDRA ASRI

PRASTOWO, GIRI (2008) ANALISA GANGGUAN RESPON AVR STEAM TURBINE GENERATOR 25 MVA DI PT CHANDRA ASRI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 0. Cover Tugas Akhir.pdf Download (15kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) 1. Cover Dalam Tugas Akhir.pdf Download (24kB) | Preview
	Text (BAB I) 2. BAB I, Pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB)
	Text (BAB II) 3. BAB II. Komponen Steam Turbine Generator.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB)
	Text (BAB III) 4. BAB III, Analisa Gangguan Respon AVR STG.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 5. BAB IV, Perbaikan dan Pengujian AVR STG.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text (BAB V) 6. BAB V, Penutup.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB)
	Text (LAMPIRAN) 8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB)

Abstract

PT Chandra Asri memiliki dua unit pembangkit tenaga listrik yaitu Gas Turbine Generator (GTG) dengan kapasitas 33 MW dan Steam Turbine Generator (STG) dengan kapasitas 20 MW. Keluaran tegangan masing - masing Generator adalah 11 kV kemudian dinaikkan melalui Trafo Daya / Power Transformer menjadi 20 kV untuk disalurkan ke masing – masing gardu cabang di semua unit pabrik menjadi 6000 Volt dan 380 Volt melalui trafo distribusi masing – masing. STG dan GTG dioperasikan secara parallel dengan pembagian beban 8 MW untuk STG dan 20 s/d 25 MW untuk GTG. Konfigurasi ini dibuat agar bilamana GTG mengalami gangguan dan padam maka Load Shedding secara otomatis akan mengurangi beban – beban tertentu dan mempertahankan beban di unit pabrik Monomer sehingga beban tersisa hanya sekitar 16 MW dan akan ditanggung oleh STG. Dengan demikian STG dicadangkan mampu mendapatkan beban seketika (sudden load) sebesar 8 MW. Pada kenyataannya STG hanya mampu diberi beban secara perlahan sebesar 14 MW sehingga seringkali pabrik padam total bila STG diberi beban seketika tatkala GTG mengalami gangguan. Hal ini terjadi beberapa kali terutama sejak tahun 1999 dan mengakibatkan kerugian perusahaan yang sangat besar. Beberapa kajian dan pengujian STG sudah dilakukan sebelumnya oleh beberapa perusahaan yang diyakini mampu dan berpengalaman melakukan power audit, kalibrasi alat ukur / metering dan overhaul, namun belum mendapatkan hasil yang optimal karena terbukti performa STG masih rendah. Dengan dilakukan analisa ini maka gangguan respon AVR STG dapat diatasi dan STG kembali memiliki performa yang baik.

Actions (login required)

View Item