ANALISA FAKTOR-FAKTOR DISPERSI MUTU DAN KEMAMPUAN PROSES PADA PROSES HEAT TREATMENT PIPA CASING L80

SUKANDI, SUKANDI (2008) ANALISA FAKTOR-FAKTOR DISPERSI MUTU DAN KEMAMPUAN PROSES PADA PROSES HEAT TREATMENT PIPA CASING L80. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (KATA PENGANTAR) cover.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) JUDUL.pdf Download (72kB) | Preview
	Text (ISI SKRIPSI) ta..pdf Restricted to Registered users only Download (412kB)

Abstract

PT.Seamless Pipe Indonesia Jaya produce pipe for drilling and oil pipe line there was an deviation dispersion in size ovality and pipe straingten which are processed in heat treatment. There for, need to fake a judgemant to the ability to process and identification to find the causing factors of ovality dispersion deviation. It is need a judgemant to the process ability, to jusfity the production process control average map ( X ) and deviation standartd ( S ) are statistic quality control which are used to identify the deviation but not useful to find the causing factors of the deviation this, pareto diagram and cause effect diagram being used to find them. Based on the judgemant of the ability process, it was declaret that the process was not good, it can be seen by the values from the counting result, the result : CPK = 0,493 customer deciden for the maxsimum ovality size = 0,025 inchi, we there for the straigtening of the process = CPK = 0,406, the customer decided maxsimum = 0,125 inchi, bicouse ovality size straigtening value is less than are the process iis not useful, it means that even the process ia in control, the products is not reaching the spesification. From map control ( X ) and ( S ) we can identify the deviation, if hepenned in 15th measuremen for ( X ) with value, X = 0,032, and 6,15,19th measuremen whit vaverage size X = 0,135, X = 0,129 dan X = 0,131. The result of couse- effect diagram can identify that despertion quality deviation which become the basic faktor is the method factor which the process of austeniting, descalling, straigtening, and cooling. PT. Seamless Pipe Indonesia Jaya adalah perusahaan yang memproduksi pipa untuk pengeboran dan pipa nisasi minyak, didalam pembuatan pipa ini terjadi dispersi pada ukuran ovality dan ukuran kelurusan pipa yang diproses di bagian departemen heat treatment. Untuk menilai apakah proses produksi dalam keadaan baik atau tidak dilakukaan penilaian terhadap kemampuan proses. Peta pengendali rata-rata ( X ) dan Standar deviasi ( S ) merupakan alat pengendalian mutu statistik yang berguna untuk mengidentifikasi bila terjadi penyimpangan. Untuk memudahkan menemukan penyebab terjadinya dispersi mutu digunakan diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Berdasrkan penilaian terhadap kemampuan proses, dinyatakan bahwa proses dalam keadaan kurang baik, ini dilihat dari nilai yang didapat dari hasil perhitungan ukuran ovality didapat CPK = 0,493. Sedangkan customer menetapkan untuk ukuran ovality maksimal 0,025 inchi, dan untuk ukuran kelurusan didapat CPK = 0,406. Nilai yang ditentukan oleh customer maksimum adalah 0,125 inchi, karena nilai untuk ukuran ovality dan ukuran kelurusan cpknya kurang dari satu maka proses ini dikatakan proses yang kurang baik, ini berarti bawa walaupun proses dalam keadaan terkendali tetapi produk yang dihasilkan tidak memenuhi spesifikasi. Dari peta kendali ( X ) dan ( S ) dapat mengidentifikasi adanya penyimpangan dari ukuran ovality, ini terjadi pada pengukuran yang ke 15 untuk ( X ) dengan nilai X = 0,032. sedangkan untuk ukuran kelurusan penyimpangan terjadi pada pengukuran yang ke 6, 15, dan 19 dengan nilai X = 0,135, X = 0,129 dan X = 0,131. hasil diagram sebab akibat dapat mengidentifikasi yang menjadi faktor utama adalah faktor metode, yaitu pada proses austeniting, descalling, quenching, straightening, dan cooling.

Actions (login required)

View Item