PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL YOUTUBE SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAH DI KALANGAN REMAJA

SIDIK, RENDI MUTAQIN (2022) PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL YOUTUBE SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAKWAH DI KALANGAN REMAJA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (327kB) | Preview
	Text (BAB 1) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB)
	Text (BAB 2) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB)
	Text (BAB 3) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB)
	Text (BAB 4) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB)
	Text (BAB 5) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB)

Abstract

The presence of da'wah on YouTube social media makes it easy for the whole community, especially teenagers, to study religious knowledge. As we know there are asatidz who preach by using YouTube social media so that it can be watched by many audiences so that more and more people can learn religious knowledge easily. Listening to da'wah online on social media has a positive impact, besides we can add insight into religious knowledge, we can also share knowledge and discuss with friends, as reference material for learning, basic behavior and increasing faith for teenagers, even though faith cannot be done simultaneously. direct. The purpose of this study was to determine the use of YouTube social media as a means of da'wah communication among teenagers. The theory used in this research is the theory of new media. New media theory is one of the theories in the sociocultural tradition, which marks a new period in which interactive technologies and networked communications, especially cyberspace, will change society. The second media era is described as: decentralization, two-way, out of control situation, democratization, raising individual consciousness, and individual orientation. The research method used is the case study method. Case study is a technique to develop an in-depth analysis of a multiple case with a qualitative approach. The paradigm used in this study is the constructivist paradigm, wanting to know in the existing reality that young people today are the most social media users can take advantage of social media in terms of goodness and learning, especially da'wah communication. The data collection technique was carried out by in-depth interviews with the sources, namely young YouTube users as a means of da'wah communication. The results showed that the channels watched by teenagers in this research were the YouTube channels of Ustaz Abdul Somad, Ustaz Hanan Attaki and KH. Zainuddin MZ (late) uses them as a reference for writing in the Hijrah magazine, for preparing subuh lecture materials, as a teaching reference in class, discussing with friends, some are using it to add insight into Friday sermon material and to who always hold fast to the science of religion. Keywords : Da'wah Communication, New Media, YouTube, Youth. Hadirnya dakwah di media sosial YouTube memberikan kemudahan untuk seluruh masyarakat khususnya para remaja dalam mempelajari ilmu agama. Seperti yang kita ketahui ada asatidz yang berdakwah dengan memanfaatkan media sosial YouTube agar bisa ditonton oleh banyak khalayak sehingga semakin banyak yang bisa mempelajari ilmu agama dengan mudah. Mendengarkan dakwah secara online di media sosial mempunyai dampak positif, selain kita dapat menambah wawasan ilmu agama kita juga dapat berbagi ilmu dan berdiskuis dengan teman-teman, sebagai bahan referensi untuk belajar, dasar berperilaku serta menambah keimanan untuk para remaja walaupun keimanan tidak bisa sekaligus secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media sosial YouTube sebagai sarana komunikasi dakwah di kalangan remaja. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori media baru. Teori media baru adalah salah satu teori pada tradisi sosiokultural, yang menandai periode baru dimana teknologi interaktif dan komunikasi jaringan, khususnya dunia maya akan mengubah masyarakat. Era media kedua digambarkan sebagai: desentralisasi, dua arah, diluar kendali situasi, demokratisasi, mengangkat kesadaran individu, dan orientasi individu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus (case study). Study kasus merupakan salah satu teknik untuk mengembangkan analisa mendalam tentang satu kasus majemuk dengan pendekatan kualitatif. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis, ingin mengetahui dalam realitas yang ada bahwasanya kalangan anak muda saat ini pengguna media sosial terbanyak bisa memanfaatkan sosial media dalam hal kebaikan dan pembelajaran khususnya komunikasi dakwah. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada para narasumber yaitu para remaja pengguna YouTube sebagai sarana komunikasi dakwah. Hasil penelitian menunjukan kanal yang ditonton oleh para remaja dalam penilitian ini adalah kanal YouTube Ustaz Abdul Somad, Ustaz Hanan Attaki dan KH. Zainuddin MZ (alm) pemanfaatan tersebut diantaranya sebagai referensi untuk penulisan di majalah Hijrah, untuk penyusunan materi kuliah subuh, sebagai referensi mengajar di kelas, berdiskusi dengan teman-teman, ada juga yang memanfaatkan untuk menambah wawasan materi khutbah Jum’at dan untuk diri sendiri yang selalu berpegang teguh dalam ilmu agama. Kata Kunci : Komunikasi Dakwah, Media Baru, YouTube, Remaja.

Actions (login required)

View Item