PERANCANGAN MUSEUM KAMERA DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN FUTURISTIK

MADIANA, PUTRI (2022) PERANCANGAN MUSEUM KAMERA DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN FUTURISTIK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB I) 03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB II) 04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (LAMPIRAN) 09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (32MB)

Abstract

Perkembangan museum di Indonesia pada dasarnya cukup meningkat. Secara kelembagaan kepedulian ditandai dengan munculnya keinginan yang kuat lembagalembaga pemerintah dan swasta untuk mendirikan sebuah museum. Namun karena masih kurangnya wadah sebagai penyimpanan data-data sejarah tentang kamera di Jakarta, maka perlu adanya museum sebagai wadah tersebut, yang juga dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang sejarah kamera. Bangunan museum harus mempunyai bentuk yang berbeda untuk memberikan identitas terhadap museum tersebut. Konsep desain futuristik dapat menjadi alternatif dalam perancangan museum. Konsep desain futuristik yang berorientasi ke masa depan dinilai dapat menjadi nilai tambah untuk meningkatkan minat pengunjung karena bentuknya yang unik dan berbeda, yang menjadikan identitas dari bangunan museum tersebut. Arsitektur Futuristik umumnya menggunakan material baru seperti baja, kaca, dan alumunium, yang diekspos secara polos dan ditampilkan apa adanya. Lokasi tapak yang akan dijadikan objek perancangan Museum Kamera terletak di TMII, Jakarta Timur, yang merupakan Museum Telekomunikasi yang sudah ditutup dan terbengkalai. Dengan lahan seluas ±1,5 Ha, bangunan didesain berbentuk lingkaran dengan gaya arsitektur futuristik yang diangkat dari bentuk lensa kamera sehingga menjadikanya sebagai identitas. Selain itu konsep perancangan sesuai dengan respon terhadap analisa tapak, seperti akses masukkeluar tapak, perletakkan ruang berdasarkan analisa kebisingan yang ditimbulkan dari masing-masing sisi, maupun berdasarkan tingkat privasi ruang. Interior dirancang dengan open space sebagai titik pusatnya, yang merupakan void dengan penutup dome kaca. Disekitarnya terdapat balkon dengan ramp landai yang mengitari, ramp ini digunakan untuk memamerkan objek-objek 2 dimensi. Kata kunci: Museum, Kamera, Futuristik

Actions (login required)

View Item